Liputan6.com, Jakarta - 'Jangan membawa iPad ke tempat tidur, jika Anda benar-benar menghargai waktu istirahat di malam hari'.
Kalimat itu adalah kesimpulan dari hasil studi terbaru yang dilakukan National Academy of Science belum lama ini. Menurut hasil penelitian mereka, gelombang cahaya panjang-pendek (short-wavelength) yang dihasilkan layar iPad mampu mengganggu ritme 'sirkadian' sehingga tubuh sulit menentukan waktu tidur, dan juga menekan produksi hormon 'melatonin' yang berfungsi sebagai penghasil rasa kantuk.
Artinya, Anda akan merasa kurang lelah dan membutuhkan waktu lebih lama untuk bisa tertidur. Dan dampak buruknya adalah Anda akan merasa lelah di keesokan harinya.
Sebagai gantinya, tim peneliti dari National Academy of Science menyarankan untuk mengganti iPad dengan sebuah buku bacaan. Atau Anda mungkin bisa membaca buku melalui tablet Kindle yang memang sudah dirancang untuk kegiatan membaca dengan sangat baik.
Sebelumnya hasil penelitian yang melibatkan badan amal dan perusahaan teknologi di Inggris juga mengatakan bahwa penggunaan perangkat gadget yang terhubung ke internet dapat merangsang otak dan mencegah anak-anak untuk tidur di malam hari.
Menurut survei yang melibatkan lebih dari 2.200 murid, peneliti menemukan hampir setengah dari mereka mengaku seperti `dikendalikan` oleh internet dan perangkat genggam. Hal itu memunculkan kesimpulan, 4 dari 10 murid di sekolah menengah saat ini hampir merasa tidak berdaya ketika tidak memakai smartphone.
Sementara itu peneliti juga menemukan sekitar dua pertiga dari siswa-siswi mengaku kerap menggunakan perangkat genggam ketika ingin tidur di malam hari.
Untuk mencegah hal tersebut, beberapa sekolah di Britania Raya menyarankan setiap siswa-siswinya untuk mematikan smartphone, tablet atau laptop di malam hari agar mereka bisa tidur lebih pulas dan dapat mengikuti kegiatan belajar di sekolah dengan maksimal keesokan harinya.
(dhi/dew)
Dilarang Bawa iPad ke Tempat Tidur!
Sebagai gantinya, tim peneliti dari National Academy of Science menyarankan untuk mengganti iPad dengan sebuah buku bacaan.
diperbarui 25 Des 2014, 08:16 WIBSebagai gantinya, tim peneliti dari National Academy of Science menyarankan untuk mengganti iPad dengan sebuah buku bacaan.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Viral Masak Mi Instan di SPBU, Sekelompok Anak Muda Ditangkap Polisi
Deretan Olahan Keju Tradisional Indonesia
Mulai Sekarang! Amalkan Doa Ini agar Dikejar Rezeki dari Berbagai Penjuru Arah
Drama Pelarian Pembunuh Guru Ngaji di Garut Berakhir di Kota Ale-ale, Ketapang-Kalbar, Kok Bisa ?
PDIP Jakarta Usulkan Salah Satu Nama Ini Bisa Maju di Pilkada 2024
3 Pemain dengan Koleksi Trofi Terbanyak di 1 Klub, Legenda Manchester United Berkuasa
4 Fakta Menarik Dyson Sphere, Tempat Tinggal Alien
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Sabtu 25 Mei 2024
Bertemu Mahasiswa Indonesia di Singapura, Ridwan Kamil Sampaikan Pentingnya Peran Anak Muda
Dari Mana Asal Kalung Salib Misterius yang Dipakai Meghan Markle Saat ke Nigeria?
Keluarga Korban Pembunuhan Bocah SMP di Garut Tunggu Keadilan, Bagaimana Hasilnya ?
Benarkah Jika Belum Aqiqah Tidak Boleh Berkurban? Buya Yahya Kasih Paham