Liputan6.com, Jakarta - Dalam kesempatan berkunjung dan menghadiri pertemuan APEC di China, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menyindir produk dan proyek asal China yang memiliki kualitas rendah yang masuk ke Indonesia.
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia M Natsir Mansyur yang turut ikut dalam rombongan mengatakan bahwa sindiran Jokowi tersebut langsung mendapat respons dari pemerintah dan pengusaha asal China.
"Beliau ngomong sambil menggaruk alis mata, bilang itu yang kualitas kurang baik, bisa bus TransJakarta dan pembangkit listrik. Jadi bahasa mudahnya, kalau mau jualan ke Indonesia boleh tapi yang bagus kualitasnya," ujarnya di Menara Kadin, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (12/11/2014).
Meski demikian, menurutnya Presiden Jokowi juga mengetahui bahwa masuknya produk-produk dengan kualitas rendah ini bukan hanya kesalahan dari China, tetapi juga kesalahan di Indonesia.
"Memang tidak semuanya jelek, ada yang iya, ada tidak. Tapi kalau rusak kan harus diakui. Pak Jokowi juga mengakui pihak Indonesia juga salah. Jadi dia kritik untuk China dan untuk Indonesia sendiri," lanjutnya.
Natsi menyatakan, untuk menghidari hal-hal seperti ini terjadi lagi kedepannya, maka diperlukan transparansi yang baik ketika sebuah proyek ditenderkan.
"Dari kacamata Kadin, kalau tender harus transparan. Kalau tendernya baik diharapkan barang yang diterima juga baik. Kalau tidak transparan biasanya timbul yang aneh-aneh. Ini makanya revolusi mental disini juga harus digalakan," tandasnya. (Dny/Ndw)
Ekspresi Jokowi Saat Sindir Rendahnya Kualitas Produk China
Presiden Jokowi sempat menyindir produk dan proyek asal China yang memiliki kualitas rendah yang masuk ke Indonesia.
diperbarui 12 Nov 2014, 19:19 WIBJokowi adalah satu pemimpin negara yang menyampaikan pidato, selain Presiden China Xi Jinping dan Presiden Amerika Serikat Barack Obama.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Viral 'Abang Jago' di Lampung Ngaku Kebal Hukum Asyik Isap Sabu Sambil Direkam
Polda Metro Turun Tangan Selidiki Kasus Casis Bintara jadi Korban Begal di Jakbar
IHSG Melambung Usai Neraca Perdagangan Indonesia Surplus Selama 48 Bulan
Kisah Karomah 2 Ulama Sakti Madura, Syaikhona Kholil dan Syaikhona Yahya
Jaksa Beberkan Hasil Setoran Dirjen Kementan ke SYL: 2022 Rp1,5 Miliar, 2023 Rp 4,1 Miliar
Hasil Liga Inggris: Manchester United Tekuk Newcastle, Chelsea Naik Peringkat Usai Kalahkan Brighton
Dispendik Surabaya Buka Posko Layanan PPDB di Sekolah, Permudah Wali Murid Daftar Online
JK akan Jadi Saksi Meringankan untuk Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Hari Ini
Ini Makna Upacara Segara Kerthi Pada Perhelatan KTT WWF ke-10 di Bali
Usaha Kaesang Pangarep Penuhi Ngidamnya Erina Gudono, Pagi-Pagi Makan Ubi Viral sampai Ulek Sambal Ayam Geprek
Ledakan Bintang Nova September 2024, Dapat Dilihat Dengan Mata Telanjang
Sering Dianggap Sama, Ini 9 Perbedaan Pandangan Muhammadiyah dan Salafi