Dangdut Direndahkan Hotman Paris, Rhoma Irama Tak Mau Komentar

Bagi Rhoma Irama, musik dangdut adalah musik yang tengah menuju go international.

oleh Rizky Aditya Saputra diperbarui 06 Okt 2014, 19:45 WIB
Rhoma Irama pernah melarang untuk memilih Jokowi dan Ahok pada Pilkada Jakarta. Bahkan ia tak mau berduet dengan Ahok saat di acara Jakarta Night Festival (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Baru-baru ini, Hotman Paris sempat disorot lantaran pernyataannya terhadap pedangdut Dewi Perssik yang dianggap menghina musik dangdut. Kala itu Hotman mengatakan bahwa kelas kliennya yang pengusaha mobil Lamborghini, Johnson Yaptonaga berbeda dengan Depe yang hanya pedangdut.

Pernyataan itu sempat hangat dibicarakan. Hotman pun mendapat banyak kecaman di media sosial. Ketika disinggung mengenai hal itu, sang raja dangdut, Rhoma Irama justru ogah berkomentar.

"Hal itu saya no comment deh," kata Rhoma di Cipayung, Jakarta Timur, Senin (6/10/2014).

Pelantun Begadang ini lebih suka membicarakan mengenai kans dangdut untuk dikenal di dunia internasional. Rhoma optimis dangdut akan semakin bersinar dan membawa nama baik bagi Indonesia.

"Soal kans, obsesi kita memang dangdut supaya bisa go internasional, dan proses itu masih berjalan. Soneta waktu itu ikut sebagai delegasi di luar negeri seperti di Jepang," kata Rhoma.

"Ada pengakuan kalau dangdut sebagai genre musik global. Pengakuan itu ada karena saat itu merupakan event internasional. Lalu, banyak teman-teman artis ke Amerika, itu suatu proses kalau dangdut sedang go international," katanya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya