Liputan6.com, Jakarta Agar mampu bekerja secara maksimal untuk menangani penanggulangan bencana di Indonesia, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian serta Lembaga terkait mengadopsi satu pendekatan klaster, yang dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas penanganan darurat melalui kemitraan dengan berbagai pihak yang relevan, dalam koordinasi BNPB dan BPBD.
Berdasarkan surat dari Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana No. B.309.H/BNPB/SU/PM.01/03/2014 tanggal 28 Maret 2014, Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan menunjuk Kementerian Kesehatan sebagai koordinator klaster Kesehatan untuk memastikan kecukupan, keselarasan, dan efektivitas respons kemanusiaan secara menyeluruh dan dapat dipertanggungjawabkan.
Memang, Kesehatan masuk ke dalam delapan Klaster Nasional yang telah dibentuk selain Pendidikan, Pengungsian dan Perlindungan, Sarana dan Prasarana, Pemulihan Dini, Ekonomi, Logistik, Pencarian dan Penyelamatan.
Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dr. Untung Suseno Sutarjo, M. Kes dalam Lokakarya Klaster Nasional Kesehatan di Gedung Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Kuningan, Jakarta, Kamis (2/10/2014)
"Kesehatan merupakan salah satu aspek yang banyak mendapatkan dampak akibat kejadian bencana, sehingga berpotensi menimbulkan suatu situasi krisis kesehatan," kata Untung.
Di antara beberapa unsur penting yang dibutuhkan dalam penanganan krisis kesehatan, tersedianya sumber daya yang dapat dimobilisasi secara strategis maupun operasional,"Dalam merespons keadaan darurat kemanusiaan secara koheren, dan efektif terkait pelayanan kesehatan terhadap korban bencana." ujar Untung
Maka itu, diperlukan suatu koordinasi dan kolaborasi sumber daya dalam setiap fase, terlebih jika pihaknya mempertimbangkan banyak pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.
Lebih lanjut Untung menjelaskan, Klaster Kesehatan memiliki 12 poin umum tanggung jawab yang diemban oleh pihaknya, yaitu untuk memastikan hal-hal berikut;
1. Membentuk dan memelihara mekanisme koordinasi kemanusiaan dalam hal pelayanan kesehatan.
2. Melakukan koordinasi dengan otoritas nasional atau lokal, lembaga-lembaga Negara, masyarakat sipil lokal, dan pelaku lain yang relevan.
3. Memastikan penggunaan pendekatan partisipatif dan berbasis masyarakat dalam kebutuhan sektoral pengkajian, analisis, perencanaan, pemantauan, dan respons.
4. Memastikan perhatian yang cukup terhadap isu lintas sektoral prioritas
5. Mengoordinasikan pengkajian cepat dan analisis kebutuhan
6. Melakukan kesipasiagaan darurat
7. Merujuk kepada perencanaan dan strategi pembangunan
8. Menerapkan standar-standar dan melakukan adaptasi berdasarkan situasi lokal.
9. Advokasi
10. Rujukan
11. Pelatihan dan pengembangan kapasitas nasional dan lokal
12. Pemantauan, evaluasi pelaporan, dan pembelajaran.
Bila Ada Bencana, Kemkes Jadi Koordinator Lapangan
Agar maksimal dalam penanggulangan bencana, kementrian kesehatan mendapat jatah menjadi koordinator penanggulangan
diperbarui 02 Okt 2014, 11:59 WIBBencana tanah longsor melanda wilayah perumahan di Asaminami, Hiroshima, Jepang, (20/8/2014). (REUTERS/Kyodo)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Fokus Pagi : Ledakan Diduga Kebocoran Gas Elpiji Hancurkan Rumah di Medan
Kendaraan Listrik Vs Hidrogen, Mana yang Lebih Baik?
VIDEO: Vladimir Putin Bertemu Xi Jinping Bahas Ukraina Hingga Kerja Sama Strategis
5 Cara Membuat Daftar Isi Otomatis di Ms Word, Google Docs, Android, dan iPhone
Saksikan Kisah Nyata Spesial di Indosiar, Kamis 16 Mei 2024 Via Live Streaming Pukul 14:00 WIB
Saham TPIA Masuk Indeks MSCI Global Standard, Ini Respons Manajemen Chandra Asri
Sering Muncul di Drakor, Kenali 5 Manfaat Kesehatan dari Bibimbap yang Kaya Nutrisi
Sutradara Drakor Lovely Runner Bersyukur Temukan Byeon Woo Seok, Persyaratan untuk Peran Sunjae Enggak Kaleng-Kaleng
10 Resep Mie Nyemek Pedas dari Bahan Mie Instan, Praktis dan Nikmat
Banyak Lapangan Tua di Indonesia Simpan Harta Karun Migas, Minat Kelola?
VIDEO: Prabowo Serahkan Langsung Bantuan Untuk Korban Banjir Bandang
Exit, Film Debut Yoona SNSD Sebagai Pemeran Utama yang Lucu Sekaligus Megangkan