Liputan6.com, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) diyakini mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga level 9 persen selama periode 2014-2019. Syaratnya, Jokowi-Jusuf Kalla perlu menggenjot infrastruktur, selain fokus pada program-program sosial.
Wakil Ketua Komisi XI DPR, Harry Azhar menilai Presiden Jokowi perlu menggeber beberapa hal untuk bisa mencapai target pertumbuhan ekonomi di atas 7 persen dalam tiga tahun.
"Pertumbuhan ekonomi bisa sampai 8 persen-9 persen. Jika belanja infrastruktur, insentif industri dan pertanian diperbesar. Kampanye tol laut direalisasikan, itu bisa mendorong pertumbuhan ekonomi," kata dia di Gedung DPR, Jakarta, Senin (29/9/2014).
Sayangnya, tambah Harry, Jokowi lebih banyak berkutat pada program-program sosial seperti Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar. "Kalau begitu, agak lama untuk pertumbuhan ekonominya," ucapnya.
Menurut dia, tambahan sumber dana untuk belanja infrastruktur dapat diperoleh dari anggaran-anggaran rutin dalam APBN. Sebagai contoh rencana menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi, menaikkan pajak dan sebagainya.
"Belanja infrastruktur itu namanya public investment, setiap Rp 1 dari investasi publik akan diikuti Rp 6-Rp 7 private investment. Kalau sekarang Rp 200 triliun (belanja infrastruktur dari APBN), paling Rp 1.000 triliun. Tapi coba kalau bisa Rp 350 triliun, bisa lebih besar," pungkas Harry. (Fik/Ndw)
Genjot Ekonomi RI, Jokowi Jangan Cuma Urus Program Sosial
Presiden terpilih Jokowi diyakini mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 9% sepanjang 2014-2019.
diperbarui 29 Sep 2014, 16:50 WIBJoko Widodo dan Jusuf Kalla (Liputan6.com/Andri Wiranuari)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 InternasionalMiliter Israel Paksa Badan Amal Tinggalkan Rafah
3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Sampah Laut di Pesisir Jakarta Kian Mengkhawatirkan
Volume Transaksi AgenBRILink Tumbuh Pesat, Capai Rp370 Triliun di Kuartal I-2024
Peti dan Abu Jenazah dari Luar Negeri Bebas Bea Masuk, Ini Ketentuannya
Lewat #AksiCantik, Unilever Indonesia Ajak Para Santri Menebar Aksi Kebaikan di Kehidupan Sehari-Hari
Jepang Kasih Utang Buat Proyek MRT Jakarta Rute Bekasi, Bunganya Kecil Banget
VIDEO: Patok Tarif 150 Ribu, Juru Parkir Liar Masjid Istiqlal Ditangkap
Bolehkah Minum Obat Penunda Haid saat Ibadah Haji, Bagaimana Hukumnya, Sahkah?
Mahalini Tutup Kolom Komentar Instagram, Diduga karena Aaliyah Massaid Diserang Netizen
Sinopsis Underwater, Konsekuensi Mengerikan dari Pengeboran di Bawah Laut
Konsumen Indonesia Yakin Ekonomi RI Bakal Moncer
Pembunuh Pria Dibungkus Kain Sarung di Tangsel Ditangkap
Ketua GKSB DPR Harap Kerja Sama Bilateral Indonesia dan Hungaria Ditingkatkan Jauh Lebih Besar