Liputan6.com, Jakarta - Terjadi dualisme kepemimpinan di internal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Hal ini lantaran terjadi pecat-memecat antara kubu Ketua Umum PPP Suryadharma Ali (SDA) dan Sekjen PPP Romahurmuziy (Romi) bersama Pelaksana Tugas (Plt) Ketum PPP Emron Pangkapi.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Fraksi PPP Ahmad Yani mengatakan, semua permasalahan dualisme itu harus dikembalikan ke Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai. Sebab AD/ART selalu menjadi dasar hukum pengambilan keputusan.
"Tentu yang dirujuk itu kan AD/ART dan mekanisme yang ada. Maka legitimasinya tentu merujuk pada AD/ART, dan itu jadi dasar hukum," kata Yani di sela Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PPP di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Minggu (14/9/2014).
Namun demikian, Anggota Komisi III DPR itu tidak berharap bakal terjadi perpecahan di tubuh PPP. Dia juga tidak menginginkan permasalahan ini sampai membawa lahirnya PPP 'Perjuangan' seperti yang terjadi dengan sejumlah partai nasional beberapa tahun silam.
"Kita harap tidak (tidak ada PPP 'Perjuangan'). Karena kita harap PPP ini paling bisa menyelesaikan persoalannya. Saya kira kawan-kawan seperti Pak SDA ya akan mementingkan kepentingan partai," kata Yani.
Seperti diketahui, SDA resmi dipecat sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Pemecatan itu merupakan hasil keputusan Rapat Pengurusan Harian (RPH) DPP RPH. Status tersangka kasus dugaan korupsi penyelenggaraan ibadah haji tahun 2012-2013 di Kementerian Agama, menjadi salah satu dasar pemecatan bekas Menteri Agama tersebut.
Sebagai balasan pemecatan dirinya, SDA memecat balik jajaran kepengurusan harian DPP PPP. Yang dipecat SDA antara lain, Ketua Plt DPP PPP Emron Pangkapi, Waketum Lukman Hakim Saefudin, dan Waketum Suharso Monoarfa serta Sekjen PPP Romahurmiziy. SDA kemudian membentuk susunan kepengurusan baru.
Implikasinya, terjadi dualisme kepemimpinan di tubuh partai Kabah tersebut. Kedua kubu juga saling klaim di antara masing-masing jajaran pengurus DPP PPP.
Dualisme Kepemimpinan, Akankah Lahirkan PPP 'Perjuangan'?
Terjadi pecat-memecat antara kubu Ketum PPP Suryadharma Ali (SDA) dan Sekjen PPP Romahurmuziy (Romi).
diperbarui 14 Sep 2014, 17:57 WIBSekjen PPP M. Romahurmuziy (kedua kanan), Ketua DPP PPP Rusli Effendi (kedua kiri), Ketua DPP PPP Bidang Ekonomi dan Wirausaha Aunur Rofiq (kanan) dan politisi PPP Ahmad Yani. (Antara/Wahyu Putro A)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Menko Luhut Tepis Tudingan Indonesia Tak Peduli Lingkungan
4 Rempah-rempah Ini Bagus untuk Kesehatan Tubuh, Begini Manfaatnya
VIDEO: Calon Siswa Bintara Korban Begal di Kebon Jeruk Terima Golden Ticket Kapolri
Makanan untuk Jemaah Calon Haji Indonesia di Madinah Bakal Selalu Dicek Sebelum Dibagikan
Paras Anak Narji Dracaena Athaya Dinarta Mansyur yang Baru Diwisuda Curi Perhatian, Disebut Mirip Rafael Struick
Saksi Kasus Korupsi Sebut Mutu Beton Tol MBZ di Bawah SNI, Jasamarga Beri Penjelasan
4 Doa Sujud Dahsyat dari Rasulullah SAW, Jarang Diketahui
Perusahaan di Kendari Uji Coba Ore Nikel Jadi Matte, Bahan Baku Produksi Baterai
Jung Hae In Terbang ke Prancis, Film 'I, The Excutioner' yang Dibintanginya Tayang Perdana di Cannes 2024
VIDEO: Sidang Mahkamah Internasional Terkait Gaza kembali Digelar di Den Haag Belanda
Ternyata Ini Penyebab Tas Enzy Storia Ditahan Bea Cukai
VIDEO: Menabung Sejak 12 Tahun Silam, Penjual Cilok Berhasil Naik Haji Bersama Sang Ibu