Mbah Ghoto, Manusia Berusia Langka di Sragen

Mbah Ghoto lahir pada 31 Desember 1870.

oleh Liputan6 diperbarui 06 Sep 2014, 18:31 WIB

Liputan6.com, Sragen - Di rumah yang sederhana, Soedimejo atau yang biasa disapa Mbah Ghoto itu tinggal. Seorang kakek yang berusia lanjut itu masih terlihat segar dan sehat. 

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Sabtu (6/9/2014), dalam kesehariannya Mbah Ghoto masih bisa berjalan normal dengan membersihkan rumput yang ada di sekitar rumah milik cucunya. Mbah Ghoto lahir pada 31 Desember 1870. Berarti usia Mbah Ghoto sekitar 144 tahun. Usia yang sangat langka pada zaman ini. 

Desa Segeran, Kecamatan Sambungmacan, Sragen, Jawa Tengah kini ramai dikunjungi orang. Tersiarnya kabar jika di desa itu hidup manusia tertua di Asia Tenggara membuat banyak orang datang dan ingin melihat langsung. 

Sebelumnya, pihak Kantor Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Sragen mengadakan penelusuran sejarah. Mbah Ghoto menurut data revisi KK tertulis tanggal lahir 31 Desember 1870. Jadi sudah berumur 144 tahun. 

Jika itu benar, maka Mbah Ghoto mengalahkan orang tertua di dunia yaitu warga negara Tiongkok yang berumur 114 tahun. Mbah Ghoto dulu menekuni profesi mencari ikan di Bengawan Solo karena rumahnya dekat dengan aliran sungai tersebut. 

Mbah Ghoto mengisahkan sudah melihat pembangunan pabrik gula di wilayah Desa Kedung Banteng Gondang, Sragen. Padahal, pembangunan pabrik gula Kedung Banteng Sragen tercatat tahun 1880.

Baca Juga:

Nenek Tertua 127 Tahun Gemar Makan Cokelat

Pak Bupati Main Bola Pakai Daster

Aneka Kreativitas Siswa SMK pada Olimpiade Sains Nasional

(Ans)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya