Menhan Korsel Dikirimi Surat Berisi Pisau Dapur, Ulah Korut?

Polisi Korea Selatan dan pejabat militer kini meluncurkan penyelidikan atas surat ancaman eksekusi sang menteri pertahanan.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 05 Sep 2014, 13:55 WIB
Menteri Pertahanan Korsel Han Min-koo. (Yahoo)

Liputan6.com, Seoul - Menteri Pertahanan Korea Selatan (Korsel) Han Min-koo dikirimi surat ancaman berisi pisau dapur. Pihak berwenang pun langsung mengusut hal itu, guna menemukan pelakunya.

"Polisi Korea Selatan dan pejabat militer telah melakukan penyelidikan bersama atas surat ancaman yang berisi akan mengeksekusi menteri pertahanan negara itu," kata pihak berwenang Korsel seperti dikutip dari Channel News Asia, Jumat (5/9/2014).

"Surat dan pisau dapur itu ditemukan oleh seorang pria pengantar barang pada minggu lalu. Ketika itu ia mencoba membungkus paket yang sudah terbuka dengan alamat tujuan Menteri Pertahanan Han Min-koo," ungkap pihak Kementerian Pertahanan Korsel.

"Melalui penyelidikan ini, kami mencoba untuk menyelidiki apakah Korea Utara terlibat," kata seorang juru bicara dari kementerian itu.

Selain itu, kementerian juga berjanji untuk mengambil tindakan tegas terhadap setiap provokasi yang dilakukan pihak Korea Utara (Korut). Di mana sebelumnya telah melakukan serangkaian serangan uji coba rudal dan roket dalam beberapa bulan terakhir.

"Pyongyang telah mengeluarkan serangkaian ancaman terhadap Han Min-Koo," beber kementerian tersebut.

Kementerian Pertahanan Korsel menguraikan, surat yang dikirim oleh 'International Peace Corps Action' itu berisi ancaman untuk menghukum Han dan keluarganya. Mengutuk menteri itusang menteri atas sikap kerasnya terhadap Korea Utara.

Namun setelah diselidiki, organisasi itu tak ada.

Surat tersebut juga berisikan tuduhan terhadap Han, yang dianggap sebagai pemicu perang nuklir ke semenanjung Korea.

Pihak kementerian juge menyebutkan, pisau yang disertakan dalam surat ancaman itu bertuliskan 'Han Min-koo' dengan tinta merah. Sementara sisi satunya bertuliskan 'Eksekusi' di sisi lain. (Ans)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya