Piala Dunia Berakhir, Omzet Penjual Jersey Bola Turun Drastis

Roni mulai memasok jersey club sepakbola dari berbagai liga dunia seperti Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol dan Liga Jerman.

oleh Septian Deny diperbarui 16 Jul 2014, 10:36 WIB
(Foto: Septyan Deny/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Berakhirnya gelaran pertandingan sepak bola terbesar antar negara-negara yaitu Piala Dunia 2014 yang berlangsung di Brasil sangat berpengaruh kepada omset pedagang baju seragam sepak bola atau jersey di Tanah Abang, Jakarta.

Roni (39), pemilik Sportindo, toko yang menjual jersey di kawasan Pasar Tanah Abang Blok B, Jakarta, mengungkapkan, berakhirnya gelaran pesta akbar sepakbola tersebut memberikan dampak pada penurunan minat masyarakat untuk membeli jersey sepakbola khususnya untuk jersey negara.

"Dampaknya memang cukup besar, sampai 30 persen hingga 50 persen penjualan jersey kami menurun. Karena ajangnya sudah habis jadi orang juga tidak lagi membeli jersey negara," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta seperti ditulis Rabu (16/7/2014).

Roni mengatakan, kondisi ini jauh berbeda saat jelang dan selama Piala Dunia 2014 berlangsung. Dalam sehari,  dirinya bisa meraih omset dari penjualan jersey sebesar Rp 2 juta hingga Rp 3 juta. "Kalau sekarang paling hanya Rp 1,5 juta," lanjutnya.

Meskipun Piala Dunia telah selesai, Roni tetapi menjual jersey negara yang masih tersisa, terutama jersey dari negara-negara yang lolos empat besar seperti Jerman, Argentina, Brasil dan Belanda. Namun, ia tak lagi melepas jersey tersebut dengan harga tinggi.

"Kalau kemarin kami jual rata-rata mulai dari Rp 85 ribu sampai Rp 95 ribu, bahkan jelang final kami jual sampai Rp 110 ribu. Tapi sekarang kami turunkan jadi Rp 75 ribu," kata dia.

Saat ini Roni mulai memasok jersey club sepakbola dari berbagai liga dunia seperti Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, Liga Jerman dan lain-lain.

"Kalau yang jersey negara kami stop suplainya. Sekarang kami mulai suplai jersey club, karena kan tidak lama lagi liga-liga itu mau dimulai. Mungkin akan ramai lagi pembelinya habis lebaran," pungkasnya. (Dny/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya