Jokowi: Nggak Apa-apa Capres Lain Lebih Dulu Pasang Iklan

Sebelum PDIP, sejumlah partai sudah mendaulat capres, bahkan beserta calon wakil presidennya.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 15 Mar 2014, 18:25 WIB
Jokowi berhasil ditemui di rumah dinasnya, Jumat (14/03/14) saat akan menghadiri rapat tertutup. Namun, ia meminta pada media untuk tidak diikuti (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - PDIP bukanlah partai pertama yang mendeklarasikan calon presidennya. Sebelum PDIP, sejumlah partai sudah mendaulat capres, bahkan beserta calon wakil presidennya. Namun, bagi Jokowi yang dicapreskan PDIP, itu bukanlah masalah.

"Ya nggak apa-apa," kata pria bernama lengkap Joko Widodo itu di rumah dinasnya, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (15/3/2014).

Memang, sebelum Jokowi sejumlah capres sudah dideklarasikan. Golkar sudah mendeklarasikan ketua umumnya Aburizal Bakrie alias Ical. Hanura sudah mendeklarasikan pasangan Wiranto dan Hary Tanoesoedibjo. Bahkan, Partai Bulan Bintang (PBB) yang pemilu sebelumnya tak lolos ke Senayan sudah mendeklarasikan Yusril Ihza Mahendra sebagai capresnya.

Sementara, Demokrat sudah memperkenalkan 11 kandidat meskipun masih dalam proses konvensi. Demikian PKS yang memunculkan sejumlah nama capres dalam Pemilu Raya. Namun, Jokowi tak ambil pusing.

"Ada yang sudah mendahului deklarasi juga nggak apa-apa, ada yang sudah dahului pasang-pasang iklan, spanduk juga nggak apa-apa. Baliho spanduk nggak apa-apa," ucap dia.

'Kalah start' bukan hal penting bagi Jokowi. Yang paling penting bagi pria yang juga menjabat Gubernur DKI Jakarta itu bagaimana PDIP bisa menang pada Pemilihan Legislatif 9 April mendatang untuk mencapai target 27 persen suara.

"Yang penting 9 April PDIP memenangkan," tegas Jokowi.

Baca juga:

Perjalanan Politik Jokowi

Setelah Deklarasi Capres, Jokowi: Muter-muter ke Tokoh-tokoh

Setelah Menghilang, Jokowi Tutup Mulut dengan Telapak Tangan

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya