Sukses

Sasar Non-Telko, Alcatel-Lucent Harapkan Peningkatan 50%

Fokus baru ke pasar bisnis yang lebih luas diharapkan bisa meningkatkan pendapatan perusahaan maupun market share di sektor tersebut.

Telekomunikasi merupakan bagian penting dari berbagai sektor kehidupan manusia, tak terkecuali bisnis. Perusahaan solusi telekomunikasi PT. Alcatel-Lucent Indonesia mengaku akan meluaskan pasarnya ke pasar yang lebih luas di tahun 2014.

Tahun depan Alcatel-Lucent akan memperluas sayap bisnisnya ke industri oil & gas, transportasi serta sektor publik. Industri tersebut diklaim Alcatel sebagai pasar yang cukup baik dalam hal penggunaan teknologi komunikasi.

"Alcatel-Lucent akan memperluas pasar ke sektor non-telko. Sekarang market share kami di pasar itu sekitar 10-20% di Indonesia," kata Bobby Rasyidin, Presiden Direktur Alcatel-Lucent Indonesia di restaurant Sosial House, Jakarta.

Menurut Bobby, tahun 2014 akan menjadi momen pembangunan besar-besaran di sektor target baru Alcatel. Ia juga memprediksi sebesar 2-4% anggaran belanja industri non-telko merupakan kebutuhan telekomunikasi.

"Industri non-telko memiliki anggaran belanja telekomunikasi yang cukup baik. Mereka menghabiskan 2-4% anggaran belanjanya untuk kebutuhan telekomunikasi perusahaan," papar Bobby bernada optimis.

Fokus baru ke pasar bisnis yang lebih luas tersebut diharapkan Bobby bisa meningkatkan pendapatan perusahaan maupun market share di sektor tersebut.

"Kami harap akan ada peningkatan sekitar 50% di pasar non-telko dibanding tahun lalu, mungkin market share-nya jadi 20-30%," tambah Bobby dalam obrolan santai dengan Tim Tekno Liputan6.com.

Alcatel-Lucent selama ini memang lebih fokus menyasar industri telekomunikasi di Tanah Air. Langkah perluasan pasar ini diharapkan Alcatel-Lucent bisa mempertahankan jumlah pendapatannya di Indonesia. Saat ini, Alcatel-Lucent mengklaim telah mendominasi pasar IP Platform di Indonesia. (den/dew)


Baca juga:
Jaga Pendapatan, Alcatel-Lucent Lirik Pasar Non-Telko
Gaet Alcatel Lucent, Telkom Bangun Broadband di Timur Indonesia


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini