Sukses

Dropbox PHK 500 Karyawan, Ekonomi Sulit dan Era AI Jadi Alasan

Dropbox juga mengungkapkan, salah satu alasan PHK dan perubahan tersebut adalah untuk memastikan perusahaan berada di garis depan era AI

Liputan6.com, Jakarta - Penyedia layanan penyimpanan cloud dan berbagi data Dropbox, mengumumkan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap karyawannya secara global.

Melalui memo yang diedarkan ke karyawan, CEO Dropbox Drew Houston mengatakan perusahaan memangkas jumlah pekerja hingga sekitar 500 karyawan, atau sekitar 16 persen dari seluruh tenaga kerjanya.

Menurut Houston, meski bisnis masih menguntungkan, tetapi pertumbuhannya masih melambat.

Selain itu, penurunan ekonomi juga memberikan tekanan pada pelanggan dan pada akhirnya, berdampak pada bisnis Dropbox. PHK pun dianggap sebagai "pematangan alami" dari bisnis perusahaan.

Selain itu, Houston juga menyinggung kehadiran era komputasi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

"Kami telah percaya selama bertahun-tahun bahwa AI akan memberi kita kekuatan super baru dan sepenuhnya mengubah pekerjaan intelektual," kata Houston, seperti dikutip dari blog resmi Dropbox, Jumat (28/4/2023).

Houston melanjutkan, dalam tahap pertumbuhan perusahaan berikutnya akan dibutuhkan perpaduan keahlian yang berbeda, terutama dalam kecerdasan buatan dan pengembangan produk tahap awal.

"Kami telah membawa talenta hebat di bidang ini selama beberapa tahun terakhir dan kami akan membutuhkannya lebih banyak lagi," kata Houston.

Sebagai bagian dari perubahan, Dropbox juga akan mengkonsolidasikan inti dan mendokumentasikan bisnis alur kerja, serta melakukan penyesuaian pada tim pengembangan produknya.

"Saya bertekad untuk memastikan bahwa Dropbox berada di garis depan era AI, sama seperti kita berada di garis depan peralihan ke perangkat seluler dan cloud," kata Houston.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Eksplorasi AI oleh Dropbox

"Kami akan membutuhkan semua orang karena kecerdasan mesin memberi kami alat untuk menata kembali bisnis kami yang ada dan menciptakan yang baru," pungkasnya.

Adapun, mereka yang terkena PHK, akan mendapatkan gaji selama enam belas pekan, dengan satu pekan gaji tambahan untuk setiap tahun masa kerja yang diselesaikan.

Selain itu, karyawan yang memenuhi syarat juga akan tetap mendapatkan jaminan kesehatan hingga enam bulan di Amerika Serikat, dengan aturan setara ditetapkan untuk pekerja di negara lain.

Karyawan juga berhak menyimpan perangkat kantor seperti ponsel, tablet, dan laptop untuk penggunaan pribadi, serta akan ada layanan penempatan kerja dan pembinaan karir secara gratis.

Dikutip dari The Verge, Houston memang mengungkapkan minatnya untuk mengeksplorasi AI.

Di surat tahun 2018, ia dan salah satu pendiri Dropbox Arash Ferdowsi mengatakan, "kecerdasan mesin" pada akhirnya akan memungkinkan mereka untuk lebih memahami dan melayani pelanggannya.

Layanan file hosting itu pun telah memperkenalkan beberapa fitur AI selama beberapa tahun, seperti pengenalan teks otomatis yang ditambahkan pada 2018.

3 dari 4 halaman

Clubhouse PHK Lebih dari Setengah Karyawan

Berita PHK Dropbox jadi kabar pemangkasan karyawan terbaru di sektor teknologi, setelah sebelumnya platform streaming audio Clubhouse, mengumumkan PHK hingga lebih dari 50 persen pekerja mereka.

Pengumuman ini disampaikan oleh pendirinya Paul Davison dan Rohan Seth, dalam memo kepada para pekerjanya.

"Hari ini kami mengumumkan bahwa kami mengurangi organisasi hingga lebih dari 50 persen dan mengucapkan selamat tinggal kepada banyak rekan tim yang berbakat dan berdedikasi dalam prosesnya," tulis keduanya.

"Kami sangat menyesal melakukan ini, dan kami tidak akan membuat perubahan ini jika kami tidak merasa itu benar-benar diperlukan," kata mereka, seperti dikutip dari blog resmi Clubhouse, Jumat (28/4/2023).

Menurut Davison dan Seth, mereka yang terkena PHK akan menerima undangan dalam kalendernya untuk pertemuan dengan manajer di departemennya.

Lebih lanjut, keduanya mengatakan bahwa Clubhouse membutuhkan perubahan di dunia pasca-Covid.

"Karena dunia telah terbuka pasca-Covid, semakin sulit bagi banyak orang untuk menemukan teman mereka di Clubhouse dan memasukkan percakapan panjang ke dalam kehidupan sehari-hari mereka," tulis mereka.

 

4 dari 4 halaman

Tim yang Lebih Kecil dan Fokus pada Produk

Davison dan Seth mengatakan bahwa mereka kesulitan untuk membuat upaya mereka bekerja, dengan jumlah karyawan Clubhouse yang ada sekarang.

Mereka mencatat adanya kesulitan untuk "mengkomunikasikan strategi ke tim lintas fungsi" dan "membuat perubahan cepat ketika tiap permukaan dimiliki oleh tim produk yang berbeda."

Menurutnya, tim yang lebih kecil dan berfokus pada produk, seharusnya membantu memperbaiki masalah yang dihadapi platform streaming audio itu.

Pekerja yang terkena PHK pun akan mendapatkan gaji untuk sisa bulan April, ditambah empat bulan pesangon tambahan, atau berarti gaji penuh hingga 31 Agustus 2023.

Perusahaan juga akan tetap membayar jaminan kesehatan sampai 31 Agustus 2023 bagi karyawan yang terdampak, serta membiarkan mereka yang terkena PHK untuk membawa laptop dari kantor.

(Dio/Dam)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.