Sukses

Opini: 5 Prediksi Teknologi untuk Sektor Publik pada 2023

Di awal tahun 2023 ini, kita akan melihat inovasi yang akan hadir di dalam teknologi sektor publik, serta bagaimana berbagai organisasi sektor publik dapat terus beradaptasi dan berinovasi.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam beberapa tahun belakangan, pelanggan sektor publik di seluruh dunia telah beralih dengan cepat ke cloud guna memacu inovasi di bidang pemerintahan, pendidikan, aktivitas nirlaba, ruang angkasa, dan pelayanan kesehatan.

Teknologi cloud membantu mereka bertransformasi secara cepat untuk dapat melayani warga dengan lebih baik sambil memastikan ketangguhan dan keamanan sistem.

Di awal tahun 2023 ini, kita akan melihat inovasi yang akan hadir di dalam teknologi sektor publik, serta bagaimana berbagai organisasi sektor publik dapat terus beradaptasi dan berinovasi untuk tetap menjadi bagian dari lanskap global yang terus berubah serta agar dapat memenuhi kebutuhan beragam dari pengguna akhir dan konstituen mereka.

1. Adopsi AI dan ML Pada Skala Lebih Besar untuk Meningkatkan Hasil

Ilustrasi Artificial Intelligence (AI), Machine Learning (ML). Kredit: Gerd Altmann from Pixabay

Ketika AWS mulai terjun ke bisnis sektor publik di tahun 2010, sebagian besar pelanggan kala itu tertarik pada cloud karena dua hal: ingin menghemat uang, dan ingin meningkatkan efisiensi melalui hosting situs web di cloud serta penggunaan penyimpanan cloud.

Selama satu dekade berikutnya, pelanggan kami dari sektor publik telah meningkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka dalam pemanfaatan cloud, dan kini mereka menyadari berbagai manfaat dan potensi lainnya.

Mereka dapat melihat kemampuan cloud untuk meningkatkan ketangkasan dan skalabilitas usaha, yang memungkinkan mereka membangun dan menerapkan berbagai layanan baru bagi warga dengan cepat, mulai dari membangun platform vaksinasi skala nasional dalam hitungan minggu, hingga meluncurkan aplikasi untuk melawan misinformasi selama masa pandemi.

Para pelanggan kami juga memodernisasi infrastruktur demi menghemat waktu dan meningkatkan kinerja, sehingga mereka dapat mengalihkan sumber daya yang tersedia untuk menghasilkan nilai yang lebih besar bagi para pengguna akhir.

Saat ini, pelanggan sektor publik ingin memanfaatkan cloud untuk teknologi yang lebih tinggi, seperti AI atau kecerdasan buatan, ML atau pembelajaran mesin, dan Internet of Things, guna mendorong inovasi dan efisiensi lebih lanjut.

Sebagai contoh, Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat (Diskominfo Jabar) dan unit digitalnya, Jabar Digital Service, mengembangkan dan menjalankan aplikasi Sapawarga dan Pikobar bersama AWS.

Sapawarga adalah aplikasi komunikasi dua arah yang memungkinkan pemerintah memberikan informasi terkini kepada warga, dan pada saat yang sama, memungkinkan warga untuk memberikan umpan balik dan mengajukan permintaan secara cepat.

Sementara itu, Pikobar adalah aplikasi tanggap COVID-19 dengan lebih dari 35 fitur, termasuk pemantauan lalu lintas dan analisis zona untuk memutuskan kebijakan penguncian. Sementara itu, Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Bali (Diskominfo Bali) juga telah memanfaatkan AWS untuk mewujudkan Bali Smart Island.

Menggunakan Amazon DynamoDB sebagai database dan Amazon Rekognition untuk mendukung pengenalan wajah, Diskominfo Bali mengembangkan sistem absen untuk lebih dari 19 ribu karyawannya yang bekerja dari rumah, serta sistem untuk mengevaluasi kinerja individu dan menentukan bonus dan insentif. Beban kerja penting lainnya yang dijalankan di AWS mencakup sensus, pemantauan oksigen, manajemen aset, dan pusat media.

Pada waktunya kelak, kami memperkirakan bahwa secara virtual, semua aplikasi akan dilengkapi dengan AI dan ML guna meningkatkan hasil, menekan biaya, menghemat waktu, dan berbagai tujuan lainnya.

Agar dapat memaksimalkan manfaat ML, diperlukan data yang relevan dan bermutu tinggi untuk melatih model ML. Untuk itulah, kami menyarankan organisasi-organisasi untuk menyusun strategi manajemen data yang mampu secara terus-menerus meningkatkan integritas, akses, dan keamanan data mereka.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

2. Pemanfaatan Cloud untuk Meningkatkan Pengalaman Warga

Ilustrasi Cloud

Warga dewasa ini menginginkan pengalaman bebas hambatan saat berinteraksi dengan pemerintah. Bank, toko dan supermarket, maupun hotel telah mampu dengan baik memahami warga, memprediksikan kebutuhan mereka, dan memuaskan mereka dengan berbagai cara yang mengejutkan—dan kini warga berharap organisasi sektor publik dapat melakukan hal yang sama bagi mereka.

Maka kita lihat banyak organisasi sektor publik berusaha memenuhinya. Berbagai organisasi pemerintahan dan sektor publik kian mengandalkan cloud untuk menyajikan sumber daya yang tepat pada waktu yang tepat, mulai dari asuransi pengangguran hingga berbagai layanan kemanusiaan.

Di Malaysia, penyedia layanan pos dan kurir nasional Pos Malaysia telah bermigrasi ke AWS untuk menghadirkan transaksi yang lebih mulus dengan sejumlah solusi digital baru yang berfokus pada pelanggan, dan di saat yang sama memangkas biaya TI hingga 50%.

Pos Malaysia akan memanfaatkan teknologi AWS untuk membangun sebuah platform data terintegrasi, untuk membantu mereka memahami permintaan pelanggan dengan lebih baik, meningkatkan efisiensi pengiriman, serta meningkatkan operasional di seluruh negeri.

Di India, pemerintah negara bagian Telangana menggunakan AWS untuk memperbaiki mutu layanan penduduk yang disediakan oleh 33 departemen dan 289 organisasi, mulai dari layanan rumah sakit hingga pembayaran pajak properti.

Misalnya, menggunakan AWS, lembaga negara Aarogyasri yang mendukung penerapan asuransi kesehatan di Telangana, dapat meningkatkan uptime, sehingga lebih dari 500 rumah sakit di Telangana dapat fokus melayani pasien alih-alih berkutat dengan masalah pemadaman sistem.

Dalam tahun-tahun yang akan datang, kita akan melihat lebih banyak organisasi dan lembaga menyatakan komitmen untuk meningkatkan dan mempersonalisasi pengalaman warga, seiring dengan kemajuan teknologi di bidang analitik, internet of things (IoT), dan ML, serta seiring dengan kian mahirnya organisasi pemerintahan menerapkan berbagai teknologi tersebut.

 

3 dari 5 halaman

3. Bereksperimen dengan Komputasi Quantum

Hampir seluruh server komputasi di dunia modern sekarang ini berjalan di atas platform 32-bit.

Komputer quantum menjanjikan kecepatan operasional komputasi yang jauh di atas rata-rata kecepatan komputer konvensional. Dan dengan cloud, tak hanya perusahaan-perusahaan raksasa dunia atau lembaga penelitian terkemuka yang dapat memafaatkan teknologi dahsyat ini, melainkan juga berbagai organisasi dalam berbagai skala.

Beberapa tahun lalu, AWS meluncurkan Amazon Braket, yang memungkinkan pelanggan untuk bereksperimen dengan berbagai jenis perangkat kertas quantum.

Untuk pertama kalinya, Amazon Braket memungkinkan pembandingan sejumlah teknologi quantum yang berbeda pada saat yang sama dan berpindah dari satu jenis ke jenis teknologi quantum lainnya dengan mengubah hanya satu baris kode.

Baru-baru ini, kami juga meresmikan AWS Center for Quantum Computing di California Institute of Technology (Caltech), pelopor di bidang komputasi quantum dan informasi quantum; AWS Center for Quantum Networking, dengan misi menjawab berbagai tantangan fundamental terkait sains dan rekayasa serta untuk mengembangkan perangkat keras, perangkat lunak dan aplikasi baru untuk jaringan quantum; dan Amazon Quantum Solutions Lab, tempat kami membantu pelanggan mengakselerasi pengembangan beragam solusi quantum.

Di India, AWS berkolaborasi dengan Kementrian Elektronika dan Teknologi Informasi (MeitY) untuk membangun Quantum Computing Applications Lab (QCAL), guna menyediakan akses kepada lingkungan pengembangan komputasi quantum bagi komunitas ilmuwan, akademisi, dan pengembang, yang selaras dengan prioritas pemerintah India untuk pengembangan sains dan teknologi.

Tahun kemarin, Australian National University menggunakan AWS untuk meluncurkan sejumlah generator untuk menghasilkan angka-angka yang sepenuhnya acak tanpa campur tangan manusia sama sekali, dengan kecepatan tinggi dan secara real time.

Meski masih dalam fase dini, kami yakin bahwa komputasi quantum memiliki potensi yang begitu besar dan kami akan terus berinvestasi untuk hal ini. Karena bereksperimen dengan komputasi quantum kini jauh lebih mudah, kami mendorong para pelanggan di sektor publik untuk turut menjelajahi potensi manfaat quantum untuk mereka.

 

4 dari 5 halaman

4. Akses Lebih Besar ke Digital Twin dan Simulasi Skala Besar

<p>Ilustrasi Internet, Digital, Gaya Hidu Digital. Kredit: Nattanan Kanchanaprat via Pixabay</p>

Digital twin merupakan representasi digital live atau nyata dan langsung dari sebuah sistem, beserta seluruh komponen fisik dan digitalnya. Digital twin secara dinamis diperbarui dengan data untuk meniru struktur, keadaan, dan perilaku sesungguhnya dari sistem.

Meskipun konsep digital twin sudah ada cukup lama, bahkan sejak permulaan program ruang angkasa, cloud membuat teknologi ini semakin mudah diakses, sehingga semua pelanggan kami dapat membangun dan menjalankan simulasi pada skala besar. Kini, organisasi-organisasi tidak memerlukan perangkat keras khusus atau keahlian khusus untuk menuai manfaat dari konsep ini.

Sebagai contoh, AWS IoT TwinMaker merupakan sebuah layanan yang memungkinkan pelanggan membangun digital twin operasional dari sistem fisik dan digital.

Layanan ini menciptakan visualisasi digital menggunakan pengukuran dan analisis dari berbagai sensor, kamera, dan aplikasi enterprise di dunia nyata. Dan baru-baru ini pada gelaran re:Invent 2022, kami mengumumkan AWS SimSpace Weaver, yakni sebuah layanan komputasi yang dikelola sepenuhnya, yang membantu pelanggan membangun, mengoperasikan, dan menjalankan simulasi spasial berskala besar.

Telah banyak kisah bagaimana pelanggan di sektor publik mendapatkan manfaat dari teknologi-teknologi ini, contohnya University of Miami Miller School of Medicine.

Di awal tahun ini, perguruan tinggi tersebut mengumumkan sebuah proyek penelitian yang dirancang untuk menciptakan “digital twin” dari individu manusia, menggunakan data kesehatan dan lingkungan yang dikumpulkan oleh sensor di rumah dan pada tubuh.

Setelah berhasil diciptakan, tenaga layanan kesehatan dapat menggunakan digital twin ini untuk secara virtual menguji dan mengevaluasi berbagai pilihan pengobatan serta potensi hasil yang diperoleh, sebelum benar-benar menerapkannya di dunia nyata.

Ini merupakan sebuah kemajuan pesat yang dapat membantu menghadirkan pengobatan yang tepat dan dipersonalisasi berdasarkan data yang dikumpulkan langsung dari seorang individu dan lingkungan sekitarnya.

Seiring dengan kian mudahnya penerapan teknologi ini, kami memprediksikan bahwa akan lebih banyak lagi organisasi sektor publik yang akan menggunakan digital twin untuk mengatasi tantangan yang mereka hadapi.

 

5 dari 5 halaman

5. Komersialisasi Ruang Angkasa

Ilustrasi astronot, ruang angkasa. (Photo by Niketh Vellanki on Unsplash)

Pertumbuhan yang sangat pesat dalam industri ruang angkasa global telah menciptakan peluang luar biasa untuk inovasi. Di tahun 2021, industri ruang angkasa mencatatkan pertumbuhan tertinggi, dan dalam enam bulan pertama tahun 2022, sebanyak 1.022 pesawat luar angkasa telah diluncurkan ke orbit bumi, di mana sebagian besarnya—958—berasal dari sektor komersial.

AWS membantu mengurangi hambatan yang umum dihadapi pemain dalam industri ruang angkasa, seperti latensi tinggi, jaringan dengan lebar pita yang terbatas, serta infrastruktur.

Kami melihat berbagai organisasi dengan skala berbeda mampu turut ambil bagian, karena AWS menyediakan infrastruktur, kecepatan, dan keamanan yang mereka butuhkan untuk meraih sukses. Bahkan organisasi kecil dapat menciptakan dampak besar melalui pemanfaatan cloud untuk misi luar angkasa mendatang.

Sebagai contoh, Lunar Outpost menggunakan peralatan rekayasa digital AWS seperti AWS RoboMaker untuk mengembangkan dan menguji kendaraan bulan (rover) baru dengan kemampuan navigasi otonom di permukaan Bulan, yang akan membantu para ilmuwan untuk penjelajahan perdana kutub selatan Bulan.

Alat rekayasa digital AWS dapat digunakan untuk menguji robot dalam berbagai kondisi operasional yang sulit sebagai bagian dari persiapan menjelang peluncuran rover pertama mereka.

Kami juga mendukung pemerintah negara-negara dunia untuk mewujudkan target ruang angkasa mereka serta mendorong inovasi ruang angkasa.

Salah satunya, AWS berkolaborasi dengan Biro Pengembangan Teknologi dan Industri Ruang Angkasa Singapura untuk mendukung fokus negara tersebut pada ruang angkasa luar sebagai sebuah industri baru yang berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi dan pengembangan teknologi.

Inovasi ruang angkasa bisa muncul dari mana saja, dan kami yakin akan terus ada inovasi baru dari pelanggan kami, baik dari sektor pemerintahan maupun komersial, untuk melaksanakan misi ruang angkasa luar.

Masa Mendatang

Organisasi dengan fondasi digital yang kuat terbukti memiliki posisi yang lebih baik dan kokoh untuk mampu bergerak maju dengan lebih cepat sambil mempertahankan klien yang mereka layani.

Alat-alat yang tepat akan membantu berbagai organisasi tersebut dalam mempersiapkan dan merespon apapun keadaan yang dihadapi, dan di saat yang sama membantu mendorong gelombang inovasi berikutnya.

Di AWS, fokus kami adalah pada membantu pelanggan kami dari sektor publik di seluruh dunia untuk mengungkap potensi dari cloud serta mengakselerasi adopsi teknologi-teknologi mutakhir guna mengatasi berbagai tantangan dan menyajikan layanan yang lebih baik bagi warga.

***Penulis adalah Mohammad Ghozie Indra Dalel, Country Manager, Worldwide Public Sector, Indonesia, AWS

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini