Sukses

Apple Blokir BlueMail dari App Store karena Pakai ChatGPT

Apple memblokir BlueMail dari App Store karena ketahuan pakai fitur ChatGPT di dalam aplikasi email tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Apple semakin tegas dalam penggunaan ChatGPT di dalam aplikasi yang terpampang di toko aplikasi digital mereka, yakni App Store.

Hal ini dibuktikan Apple dengan memblokir BlueMail, setelah kedapatan mengintegrasikan teknologi ChatGPT ke dalam aplikasi tersebut.

Perusahaan berbasis di Cupertino itu beralasan, khawatir teknologi ChatGPT itu akan menghasilkan konten tidak sesuai usia bagi pengguna muda iOS.

Pengembang mengintegrasikan fitur ChatGPT ke aplikasi BlueMail untuk membanti pengguna otomatisasi penulisan pesan mereka.

Walau sudah dijelaskan, Apple tetap bersikeras menolak fitur chatbot AI itu ada di dalam aplikasi, dilansir The Wall Street Journal, Sabtu (4/3/2023).

"Aplikasi Anda menyertakan konten yang dihasilkan AI, tetapi tampaknya tidak ada sistem filter konten saat ini," kata Apple kepada BlueMail.

BlueMail menjelaskan, aplikasi iOS milik mereka sudah menyertakan batasan usia menjadi empat tahun ke atas yang dapat memakainya.

Bila ingin tetap menyertakan fitur ChatGPT di aplikasi, Apple menyarankan BlueMail untuk menetapkan batasan usia penggua mulai dari 17 tahun ke atas.

Namun, salah satu pendiri BlueMail, Ben Volach mengatakan, Apple menargetkan secara tidak adil klien email milik mereka karena terintegrasi dengan ChatGPT.

Lewat akun Twitter-nya, Volach juga menyebutkan, BlueMail memiliki sistem pemfilteran konten. Dia berpendapat, "banyak aplikasi lain yang mengiklankan fitur seperti ChatGPT, dan tanpa batasan usia masih terdaftar di App Store."

Permasalaan ini menunjukkan, Apple memiliki sejumlah kekhawatiran tentang moderasi konten chatbot berbasis AI.

Hanya dengan teks sederhana, program ChatGPT dapat menulis esai yang terlihat profesional, email, dan postingan media sosial tentang beragam topik.

Karena kemampuannya ini, banyak pihak yang khawatir teknologi chatbot ini dapat disalahgunakan untuk menyebarkan propaganda.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Apple Umumkan Biaya Penggantian Baterai iPhone

Tampilan persentase baterai iPhone malah membuat indikator baterai jadi tidak jelas. (Foto: The Verge).

Apple sebelumnya mengumumkan bahwa perusahaan menaikkan biaya penggantian baterai iPhone. Perusahaan mengatakan, penggantian baterai iPhone di luar garansi produk yang diberikan, untuk seluruh model iPhone.

Menurut Apple, biaya penggantian baterai iPhone USD 20 (sekitar Rp 306 ribuan) lebih mahal dibanding sebelumnya.

Mengutip 9to5Mac, Jumat (3/3/2023), dengan perubahan ini, konsumen di AS harus merogoh kocek sebesar USD 89 (setara Rp 1,3 jutaan) untuk melakukan penggantian baterai iPhone X, iPhone 12, dan iPhone 13.

Harga di atas naik dibandingkan sebelumnya yakni USD 69 atau setara Rp 1 jutaan. Sementara, untuk penggantian baterai iPhone SE, iPhone 8, dan model sebelumnya biayanya naik dari USD 49 (Rp 750 ribu) menjadi USD 69 (Rp 1 jutaan).

Di antara semuanya, biaya penggantian baterai iPhone 14 tidak termasuk dalam biaya yang mengalami peningkatan di atas. Pasalnya dari awal peluncurannya, disebutkan kalau biaya penggantian baterai iPhone 14 lebih mahal, yakni USD 99 (setara Rp 1,5 jutaan).

"Efektif mulai 1 Maret 2023, biaya penggantian baterai untuk perangkat di luar garansi meningkat sebesar USD 20 untuk semua model iPhone, kecuali iPhone 14," kata pihak Apple.

3 dari 4 halaman

Di Mana Penggantian Baterai iPhone Bisa Dilakukan?

iPhone 7 dikabarkan akan mengusung baterai berkapasitas lebih besar dibandingkan pendahulunya (Sumber: Ubergizmo).

Sekadar informasi, penggantian baterai perangkat Apple bisa dilakukan di lokasi retail Apple, termasuk juga online, atau reseler resmi Apple.

Sebelumnya pada 2018, Apple sempat mengurangi biaya penggantian baterai sebesar USD 29 (sekitar Rp 450 ribuan). Hal tersebut merupakan tanggapan dari kontroversi batterygate.

Batterygate dianggap sebagai kesengajaan Apple untuk diam-diam memutuskan untuk membatasi iPhone lama karena kesehatan baterai (battery health) perangkat yang menurun. Setahun kemudian, Apple menaikkan harga ke level saat ini. 

4 dari 4 halaman

Pengguna Bisa Kelola Battery Health

3 masalah baterai di iPhone dan cara mengatasinya. (Doc: Ars Technica)

Kini pada iPhone, Apple memungkinkan pengguna mengelola Battery Health perangkat dan kapasitas mereka, serta menonaktifkan pelambatan kinerja yang disebabkan oleh berkurangnya kapasitas baterai.

Perusahaan juga menambahkan fitur seperti Optimized Battery Charging untuk membantu memperpanjang usia baterai iPhone si pengguna.

Pengguna bisa memeriksa kesehatan baterai dengan membuka aplikasi Setting > Battery > dan memilih opsi Battery Health. Namun Apple masih berjuang melawan tuntutan hukum sebagai tanggapan atas skandal batterygate mereka di seluruh dunia.

(Ysl/Tin)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.