Sukses

Indosat dan Huawei Teken Kerja Sama di MWC 2023, Tingkatkan Inovasi Bersama SRv6

Indosat Ooredoo Hutchison dan Huawei menandatangani Nota Kesepahaman untuk meningkatkan inovasi bersama SRv6, penandatangan dilakukan di MWC 2023, Barcelona, Spanyol

Liputan6.com, Jakarta - Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) dan Huawei untuk bekerja sama terkait inovasi bersama SRv6, dengan tujuan mendorong transformasi digital di Indonesia.

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU), yang dilakukan di Mobile World Congress atau MWC 2023 di Barcelona, Spanyol.

Dalam perjanjian ini, Indosat dan Huawei akan bersama-sama melakukan penelitian dan verifikasi SRv6, sembari mempromosikan komersialisasi SRv6 skala besar, untuk mempercepat transformasi ke arsitektur jaringan otomatis dan cerdas.

Chief Technology Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Desmond Cheung, seperti dikutip dari siaran pers, Selasa (28/2/2023) mengklaim, kerja sama antara IOH dan Huawei ini akan sangat mendorong perkembangan industri telekomunikasi di Indonesia.

"Kami akan bekerja sama untuk menyediakan layanan jaringan berkualitas lebih tinggi dengan pengalaman pelanggan yang lebih baik melalui konvergensi jaringan IP, konvergensi arsitektur jaringan, dan pengoptimalan arsitektur jaringan," kata Desmond.

Menurut keduanya, pengembangan berbasis informasi mengarah pada pertumbuhan eksplosif aplikasi internet di seluruh dunia. Dengan meningkatnya skala jaringan dan munculnya era cloud, semakin banyak layanan jaringan yang muncul. Pada saatnya, layanan ini memberlakukan lebih banyak persyaratan pada jaringan.

IOH dan Huawei menyebut, SRv6 sebagai protokol transport IP generasi berikutnya, terikat untuk memimpin pengembangan industri.

Gary Lu, President of Huawei's Network Marketing and Solution Sales Department menekankan, pemimpin teknologi global akan terus berinovasi dan mendorong batas.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Membuat Terobosan dalam Aplikasi SRv6

Dengan teknologi dalam transportasi konvergensi IP cerdas dan pengalaman dalam komersialisasi, Huawei mengatakan akan membantu IOH membuat terobosan dalam aplikasi SRv6, dan memberikan layanan komunikasi yang lebih beragam bagi pengguna lokal.

Huawei pun berharap dapat bekerja sama dengan mitra industri dan memanfaatkan keunggulannya dalam inovasi teknologi dan pengalaman penerapan SRv6, untuk memberdayakan berbagai industri dan memfasilitasi pengembangan ekonomi digital.

IOH dan Huawei sendiri sudah bekerja sama di berbagi bidang sejak 2005. Keduanya mulai membangun jaringan transportasi konvergensi 5G-ready berbasis SRv6 pertama di kawasan Asia-Pasifik bersama-sama, pada tahun 2020.

MoU teranyar ini ditandatangani oleh Desmond Cheung, Chief Technology Officer IOH, dan Daniel Wu, Director of Huawei Indonesia IOH Account.

Penandatanganan juga dihadiri Vikram Sinha, President Director and CEO IOH; Gary Lu, President of Huawei's Network Marketing and Solution Sales Department; Linda Cui, President of Hutchison Global Key Account Dept; dan Long, CEO Huawei Indonesia Tech Investment.

Sementara itu di MWC Barcelona 2023 pada 27 Februari sampai 2 Maret 2023, Huawei memamerkan produk dan solusinya di stand 1H50 di Fira Gran Via Hall1.

3 dari 4 halaman

Indosat Rampungkan Refarming Frekuensi 2.1 GHz

Sebelumnya, Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) menyelesaikan penataan ulang atau refarming pita frekuensi radio 2.1 GHz. Hal ini dilakukan untuk memberi pengalaman pelanggan yang lebih baik, termasuk internet yang lebih cepat.

Refarming frekuensi 2.1 GHz ini dilakukan bersama Kementerian Kominfo dan operator lainnya.

Refarming dilakukan untuk membuat alokasi frekuensi yang sebelumnya terpisah menjadi berdekatan (contiguous). Hal ini untuk mendukung IOH memberi pengalaman internet lebih cepat bagi pelanggannya.

Manfaat lain dari refarming adalah guna mengatasi kebutuhan lalu lintas data yang tinggi di masa depan, dengan koneksi lebih stabil dan memaksimalkan spektrum frekuensi yang ada.

Chief Technology Officer Indosat Ooredoo Hutchison Desmond Cheung mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada Kominfo dan seluruh operator yang bersama-sama menyelesaikan proses refarming ini.

"Proses tersebut adalah bagian dari proyek integrasi jaringan IOH untuk memenuhi komitmen merger, dalam meningkatkan kualitas jaringan yang lebih baik di Indonesia," tutur Desmond, dikutip dari keterangan, Minggu (26/2/2023).

 

4 dari 4 halaman

Pengalaman Digital Bisa Lebih Meningkat

Desmond mengatakan, dirinya meyakini pengalaman digital pelanggan bakal makin baik usai refarming ini dan membuka berbagai potensi pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.

Sekadar informasi, Indosat Ooredoo Hutchison telah menyelesaikan seluruh kewajibannya dalam periode 1 Desember 2022-7 Februari 2023 lalu, yang telah diagendakan Kominfo.

Penetapan pita yang berdampingan pada frekuensi 2.1 GHz adalah bagian dari integrasi jaringan yang dilakukan IOH secara bertahap untuk memberikan pengalaman telekomunikasi digital pelanggan IM3 ataupun Tri yang lebih baik lagi.

Klaster refarming yang berhasil diselesaikan di sisi timur Indonesia mencakup provinsi Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat. Adapun klaster bagian barat Indonesia mencakup wilayah provinsi Aceh dan Sumatera Utara.

Refarming yang telah dilakukan ini akan berpengaruh pada peningkatan pengguna 4G IOH dan berkontribusi pada peningkatan lalu lintas data.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.