Sukses

5 Fakta Mencengangkan Soal Smartphone yang Patut Kamu Ketahui

Berikut ini adalah 5 fakta mencengangkan soal smartphone yang patut kamu ketahui.

Liputan6.com, Jakarta - Smartphone, ponsel pintar, atau HP telah mengubah banyak aspek gaya hidup dan kehidupan manusia di dunia saat ini.

Berkat berbagai fitur dan teknologi canggih yang dimiliki oleh HP Android dan iOS, pengguna dapat melakukan berbagai aktivitas mulai dari berkomunikasi hingga mencari informasi.

Meski memiliki manfaat luar biasa, tetapi ada beberapa fakta unik dan mencengangkan tentang smartphone.

Apa saja? Merangkum dari berbagai sumber, Tekno Liputan6.com ini adalah fakta mencengangkan soal smartphone.

5 Fakta Mencengangkan Soal Smartphone, Apa Saja?

1. Bakteri di Smartphone 10x Lebih Banyak dari Toilet

Bakteri di Smartphone (techworm.net)

Menurut laporan peneliti Insurance2go, bakteri di smartphone 10 kali lipat lebih banyak ketimbang yang ada di toilet duduk.

Hal ini ditemukan ketika para peneliti dari Inggris itu mengusap penyeka pada tiga ponsel uji coba, yaitu iPhone 6, Galaxy S8, dan Pixel.

Salah satu area paling banyak kandungan bakterinya adalah di layar, dengan 100 CFU (unit pembentuk koloni) per cm2 di Galaxy S8.

Sedangkan di iPhone dan Pixel ada sekitar 40 CFU dan 12 CFU. Selain itu, bagian belakang ponsel, tombol kunci, dan home juga jadi sarang bakteri.

Peneliti berpendapat, alasan kandungan bakteri tinggi di HP disebabkan pengguna jarang membersihkan ponsel mereka.

Diketahui, pengguna ketiga ponsel tersebut mengaku hanya membersihkan ponsel mereka paling tidak enam bulan sekali.

Dr. Shirin Lakhani dari Elite Aethetics mengatakan, tingkat kuman begitu tinggi di ponsel dapat menyebabkan masalah pada kulit, seperti jerawat pada wajah.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Berat Smartphone Pertama di Dunia

Motorola DynaTAC, perangkat yang disebut-sebut sebagai cikal bakal ponsel modern (sumber: engadget.com)

Ponsel pintar pertama diciptakan oleh karyawan senior Motorola bernama Martin Cooper pada 1983. Dinamakan Motorola DynaTac 8000x, ponsel ini mendapatkan julukan 'The Brick' atau 'Batu Bata' karena beratnya.

Diketahui, ponsel Motorola DynaTac 8000x ini memiliki berat mencapai 11kg. Berbeda jauh dengan berat smartphone yang saat ini beredar di pasaran.

Saat diluncurkan, ponsel ini hanya mampu memuat 30 kontak dengan masa bicara mencapai 30 menit. Dalam harga, ponsel ini dibanderol sekitar USD 3.999 kala itu.

3. Sebagian Besar Smartphone Tidak Didaur Ulang

Pakar dari forum Limbah dari Peralatan Listrik dan Elektronik (WEEE) menemukan, orang tidak mendaur ulang smarpthone mereka dengan benar, 5,3 miliar diantaranya akan berakhir di tempat pembuangan sampah.

Sebagian besar perangkat pintar ini disimpan di laci, lemari, lemari, garasi, atau dibuang ke tempat sampah, dan berakhir di tempat pembuangan sampah atau pembakaran.

Dalam laporan forum WEEE antara Juni hingga September 2022, diestimasi ada sekitar 24,5 juta ton e-waste atai setara dengan berat empat Piramida Besar Giza di produksi secara global.

 

3 dari 3 halaman

4. Smartphone Bisa Diretas dan Dipakai untuk Mata-matai Pengguna

Kawasan Asia Tenggara mulai menjadi pemain ekonomi skala besar sehingga memicu para hacker untuk melakukan penyerangan siber. (Doc: iStockphoto)

Microsoft meluncurkan laporan yang menyebut ada jutaan smarpthone Android berisiko kena retas, karena banyak celah keamanan di aplikasi dari Google Play Store atau bawaan.

Microsoft pun mempertanyakan tentang seberapa efisien fitur Play Protect di Google Play Store, sementara aplikasi jahat semakin merajalela.

Menurut peneliti Microsoft, framework ini dipakai oleh banyak perusahaan yang mengkhususkan diri dalam pengembangan aplikasi, termasuk aplikasi sistem yang terintegrasi secara default di smartphone.

Hal ini menjadikan ponsel rentan aksi peretasan, hingga digunakan sebagai alat untuk memata-matai penggunanya.

Salah satu kasus yang menjadi sorotan adalah bagaimana spyware buatan perusahaan Israel bernama Pegasus menyusup dan mencuri informasi pribadi pengguna.

Tak tanggung-tanggung, aplikasi ini kabarnya sering dipakai untuk memata-matai lawan politik, jurnalis, hingga aktivis kemanusiaan.

5. Siapa Penemu Smartphone?

Bukan Apple atau pun Google, tapi IBM. Ya, perusahaan teknologi asal Amerika Serikat ini merilis smartphone pertama pada 16 Agustus 1994.

Simon Personal Communicator adalah ponsel komersial pertama yang memiliki fitur layar sentuh.

Layar Simon Personal Communicator dapat bekerja dengan bantuan stylus atau ujung jari. Di dalamnya juga terdapat kalender, buku kontak, kalkulator, dan notepad.

(Ysl/Tin)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.