Sukses

Bos Samsung: Saya Tidak Akan Kasih Smartphone ke Anak Sebelum Usia 11 Tahun

James Kitto juga menekankan agar orang tua harus memastikan anak mereka tetap aman ketika menjelajah atau mengakses internet saat menggunakan smartphone.

Liputan6.com, Jakarta - Petinggi Samsung Mobile di Inggris, James Kitto mengatakan, dia tidak akan kasih smartphone ke anak perempuannya sebelum mencapai umur 11 tahun.

Kitto menjelaskan lebih lanjut, keputusan untuk kasih smartphone ke anak tergantung dari pilihan masing-masing orang tua.

"Dari sudut pandang pribadi, saya baru memberikan smartphone ke putri saya ketika dia berusia 11 tahun," kata Kitto, sebagaimana dikutip dari BBC Today, Jumat (3/2/2023).

"Saya pribadi tidak akan memberikannya lebih awal, tetapi itu adalah keputusan orang tua kapan Anda harus memberi anak Anda sebuah HP," ucapnya.

Tak hanya itu, Kitto juga menekankan agar orang tua harus memastikan anak mereka tetap aman ketika menjelajah atau mengakses internet.

Hal tersebut tentunya cukup mengejutkan banyak pihak, mengingat saat ini banyak orang tua yang memberikan HP Android atau iPhone ke anak mereka.

Isu smartphone di usia dini saat ini sedang menjadi sorotan, setelah kepala inspektur Ofsted Amanda Spielman terkejut ketika melihat anak-anak sekolah dasar memiliki smartphone.

Terlebih, baru-baru ini juga muncul sebuah studi mengungkap tentang anak-anak berusia sembilan tahun telah terpapar konten pornografi online.

Sebuah studi oleh firma riset Childwise menunjukkan, tiga perempat dari anak usia sembilan dan 10 tahun memiliki akses ke smartphone.

Dimana 60 persen memiliki ponsel, dan 14 persen menggunakan milik anggota keluarga atau teman. Ini berarti lebih dari dua pertiga dari anak-anak itu online menggunakan HP Android atau iPhone.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Laporan Childwise Monitor 2023

Kapan Waktu Paling Tepat Berikan Smartphone Pada Anak?. Foto Ilustrasi: digitaltrends.com

Berdasarkan laporan yang sama--Childwise Monitor 2023--menemukan 8 persen anak usia lima dan enam tahun memiliki ponsel mereka sendiri.

Sedangkan 8 persen memiliki akses smartphone milik anggota keluarga atau teman, sedangkan anak usia tujuh dan delapan tahun, angka tersebut adalah 43 persen dan 23 persen masing-masing.

Spielman mengatakan, dia "tidak nyaman" dengan anak-anak lebih muda memiliki akses internet tanpa batas, dan mengatakan ada "banyak" yang dapat dilakukan untuk membatasi akses anak-anak ke konten porno dan dewasa.

Awal pekan ini, temuan survei Komisioner Anak untuk Inggris menunjukkan pada usia sembilan tahun, 10 persen anak telah melihat pornografi, dan 27 persen telah melihatnya pada usia 11 tahun.

Temuan ini telah dikaitkan dengan rendahnya kepercayaan diri di kalangan anak muda, dan pandangan berbahaya tentang seks dan hubungan.

3 dari 4 halaman

Penjualan Smartphone 2022 di China Terendah dalam Satu Dekade Terakhir

Ilustrasi Smartphone Android, Gadget. Kredit: Pexels via Pixabay

Di sisi lain, penjualan smartphone China mengalami penurunan 14 persen YoY pada tahun 2022, mencapai level terendah dalam satu dekade terakhir, menurut Market Pulse Service dari Counterpoint Research.

Tahun ini menandai tahun kelima berturut-turut penurunan penjualan smartphone China, didorong oleh hambatan ekonomi makro dan dampak COVID-19.

Pada Q4 2022, penjualan smartphone China turun 15 persen YoY, mencerminkan penurunan dua digit di setiap kuartal tahun ini.

Pelonggaran pembatasan COVID-19 yang tiba-tiba pada bulan Desember menyebabkan lonjakan kasus dan menyebabkan pasar turun 5 persen QoQ, menghasilkan penjualan kuartalan terendah tahun ini, alih-alih peningkatan musiman seperti biasanya.

Sejak musim semi 2022, pembatasan COVID-19 di berbagai kota di seluruh China, baik besar maupun kecil, berdampak negatif pada sentimen konsumen dan semakin menunda penggantian smartphone.

Pada tahun 2022, vivo mempertahankan posisi teratas dengan pangsa pasar 19,2 persen, diikuti oleh Apple dengan 18,0 persen dan OPPO dengan 17,5 persen.

Meskipun terjadi penurunan 3 persen YoY pada tahun 2022, Apple mengungguli pasar dan menjadi merek nomor dua di China untuk pertama kalinya, dengan pangsa kuartalan tertinggi sebesar 23,7 persen pada Q4 2022. Meskipun iPhone 14 Pro mengalami kekurangan dan popularitas yang lebih rendah dari seri iPhone 14 non-Pro, merek ini tetap berhasil.

HONOR adalah satu-satunya merek dengan pertumbuhan YoY yang positif sebesar 38 persen pada tahun 2022, didorong oleh basis yang lebih rendah pada tahun 2021 dan kebangkitan merek dengan HONOR 50.

4 dari 4 halaman

Perangkat Lipat

<p>Layar utama Samsung Galaxy Z Fold 4 5G saat lipatan smartphone dibuka. Liputan6.com/Iskandar</p>

Menurut laporan ini, vivo, OPPO, dan Xiaomi mengalami penurunan YoY masing-masing sebesar 23 persen, 27 persen, dan 19 persen yang disebabkan oleh permintaan turun akibat ketidakpastian ekonomi.

Counterpoint juga menyebut bahwa para perusahaan Tiongkok masih terus berfokus pada segmen premium dan meluncurkan smartphone premium dan perangkat yang dapat dilipat pada tahun 2022. Perusahaan riset pasar itu juga memperkirakan segmen perangkat yang dapat dilipat masih akan meningkat pada tahun 2023, dengan OEM China ingin memperluas penawaran produk ini di pasar luar negeri.

Sementara itu, pada Q4 2022 Apple masih mempertahankan posisi terdepan dengan pangsa pasar 23,7 persen, tetapi seperti OEM Android utama lainnya, mengalami penurunan dua digit Year-over-Year.

(Ysl/Dam)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.