Sukses

Bill Gates: NFT Hanya Didasari 'Greater Fool Theory', Apa Maksudnya?

Ketimbang NFT, Bill Gates mengatakan dia lebih suka berinvestasi di aset dengan hasil yang nyata.

Liputan6.com, Jakarta - Miliarder Bill Gates kembali menyatakan kritiknya, sekaligus ketidak tertarikannya terhadap NFT. Ia bahkan menyebutnya "100 persen didasari 'greater fool theory' atau teori orang yang lebih bodoh."

The greater fool theory sendiri merupakan konsep finansial di mana aset yang terlalu mahal, dapat menghasilkan uang selama Anda menemukan orang yang lebih bodoh untuk kemudian menjual kepadanya.

Dalam dialog yang digelar TechCrunch, Gates mengatakan dia lebih suka berinvestasi di aset dengan hasil yang nyata, misalnya seperti pertanian atau pabrik.

"Atau perusahaan tempat mereka membuat produk," kata Gates, dikutip dari The Verge, Kamis (16/6/2022). Ia juga menegaskan tidak memegang posisi apapun dalam mata uang kripto atau NFT.

"Saya tidak terlibat dalam hal itu. Tidak panjang atau pendek dalam hal-hal itu," imbuhnya.

Gates menambahkan, dirinya juga curiga terhadap aset-aset yang dirancang untuk menghindari perpajakan atau segala jenis peraturan pemerintah.

"Jelas, gambar digital monyet yang mahal akan sangat memperbarui dunia," kata Bill Gates bergurau sembari merujuk pada proyek populer NFT, Bored Ape Yacht Club.

Ini bukan pertama kalinya Gates mengungkapkan skeptisismenya terhadap mata uang kripto. Dalam wawancara di 2021, ia juga mengkhawatirkan bahaya terhadap investor yang membeli Bitcoin.

Terutama, nilai mata uang kripto menurutnya sangat fluktuatif dan dapat merosot berdasarkan cuitan dari investor terkemuka seperti Elon Musk.

"Saya pikir orang-orang terjerumus ke dalam maniak ini yang mungkin tidak memiliki banyak uang untuk dibelanjakan," kata salah satu pendiri Microsoft itu pada tahun 2021.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bill Gates Ogah Investasi Kripto

"Pikiran umum saya adalah jika Anda memiliki lebih sedikit uang daripada Elon, Anda mungkin harus berhati-hati," ujar Gates mewanti-wanti.

Kemudian pada bulan Mei lalu, di sesi Reddit AMA (Ask Me Anything), Gates juga menjelaskan mengapa dirinya tidak memiliki Bitcoin atau mata uang kripto lainnya.

“Saya tidak memiliki apapun. Saya suka berinvestasi dalam hal-hal yang memiliki hasil yang berharga,” Jawab Gates dikutip dari Bitcoin.com, Kamis (26/5/2022).

“Nilai perusahaan didasarkan pada bagaimana mereka membuat produk hebat. Nilai kripto hanyalah apa yang diputuskan oleh orang lain oleh orang lain sehingga tidak menambah masyarakat seperti investasi lainnya,” lanjut Gates.

Sikap Gates terhadap cryptocurrency menggemakan sikap CEO Berkshire Hathaway, Warren Buffett.

Buffet menjelaskan secara rinci mengapa dia tidak akan berinvestasi dalam bitcoin atau cryptocurrency dalam sebuah wawancara awal bulan ini.

“Itu tidak menghasilkan apa-apa. Apa yang akan saya lakukan dengan itu? Saya harus menjualnya kembali kepada Anda dengan satu atau lain cara. Itu tidak akan melakukan apa-apa,” kata Buffet waktu itu.

 

3 dari 4 halaman

Bitcoin Berhasil Menguat

Harga Bitcoin dan kripto jajaran teratas terpantau alami pergerakan harga yang beragam pada Kamis (16/6/2022) pagi. Mayoritas kripto jajaran teratas berhasil menguat dan keluar dari zona merah.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Kamis (16/6/2022) pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) menuguat 3,86 persen dalam 24 jam, tetapi masih melemah 26,05 persen dalam sepekan.

Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 22.429,99 per koin atau setara Rp 329.5 juta (asumsi kurs Rp 14.695 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) juga berhasil menguat hari ini. Selama 24 jam terakhir, ETH naik 4,55 persen. Namun masih melemah 31,73 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.230,33 per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) juga turut menguat. Dalam 24 jam terakhir BNB naik 5,41 persen, tetapi masih anjlok 20,82 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 229,17 per koin. 

 

4 dari 4 halaman

Harga Kripto Kamis 16 Juni 2022

Kemudian Cardano (ADA) masih menguat sejak kemarin. Dalam satu hari terakhir ADA naik 13,07 persen, tetapi masih melemah 18,18 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,5311 per koin.

Adapun Solana (SOL) juga berhasil menguat pagi ini. Sepanjang satu hari terakhir SOL menguat 20,36 persen. Namun masih melemah 12,70 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 34,15 per koin.

XRP juga turut menguat tipis. XRP naik 8,65 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi masih melemah 15,29 persen dalam sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,3407 per koin. 

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Dengan begitu membuat USDT berada di level USD 0,9988. Sedangkan USDC dihargai USD 1,00.

Sedangkan Binance USD (BUSD) melemah 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi harganya masih berada di level USD 1,00.

(Dio/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.