Sukses

Keyword Gempa Jadi Trending Topic di Twitter

Keyword mengenai gempa yang baru saja terjadi kini telah menjadi Trending Topic di Twitter.

Liputan6.com, Jakarta - Gempa dengan magnitudo 6,7 dilaporkan telah terjadi di wilayah Banten, Jumat (14/1/2022), sore. Getaran gempa dilaporkan terasa di sejumlah wilayah, seperti Jakarta, Bogor, hingga Bekasi.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kedalaman gempa ini 10 Km dan tidak berpotensi tsunami. Adapun lokasinya berada di koordinat 7.01 LS, 105.26 BT atau 52 km Barat Daya Sumur, Banten.

Kejadian ini sontak mengagetkan warganet di media sosial. Banyak dari warganet yang saling bertukar informasi mengenai gempa yang mereka rasakan di wilayahnya masing-masing.

Banyak pula dari warganet yang mengaku kaget dengan Gempa Bumi yang terjadi, tapi ada pula yang mengaku tidak merasakannya. Karenanya, dari pantauan Tekno Liputan6.com, keyword Gempa pun kini menjadi Trending Topic di Twitter.

Selain gempa, keyword lain yang masih berhubungan dengan topik Gempa dan juga menjadi Trending adalah Kerasa, Banten, Tangerang, dan Kenceng. Untuk mengetahui seperti apa kicauan warganet tersebut, berikut ada beberapa yang sudah dihimpun.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tak Berpotensi Tsunami

Gempa magnitudo 6,7 mengguncang Banten, Jumat (14/1/2022). Gempa terjadi pada pukul 16.05 WIB.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

"Tidak berpotensi tsunami," demikian seperti dikutip dalam laman BMKG.

Meski demikian, BMKG menyebut tetap waspada akan gempa susulan.

"Hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi," tulis BMKG.

3 dari 4 halaman

Antisipasi Gempa

Antisipasi gempa ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi. 

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung. 

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran. 

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi. 

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi. 

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi.

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran. 

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan. 

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

Saat Terjadi Gempa:

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan. 

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah. 

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran. 

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami. 

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran. 

Setelah Terjadi Gempa:

- Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda. 

- Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan. 

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan. 

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada. 

- Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya. 

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi. 

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

(Dam/Isk)

4 dari 4 halaman

Infografis Rentetan Gempa di Cincin Api Pasifik

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.