Sukses

Provider Internet Korsel Gugat Netflix Gara-Gara Squid Game

Provider internet Korea Selatan, SK Broadband, melayangkan gugatan ke Netflix karena meningkatnya trafik data akibat kepopuleran Squid Game.

Liputan6.com, Jakarta - Kesuksesan Squid Game ternyata berdampak pada gugatan terhadap Netflix. Adalah provider internet asal Korea Selatan, SK Broadband, yang baru-baru ini diketahui melayangkan gugatan terhadap platform streaming tersebut.

Dikutip dari Reuters, Minggu (3/10/2021), SK Broandband menggugat Netflix untuk mengganti biaya peningkatan trafik dan pemeliharaan akibat adanya lonjakan jumlah penonton. Dalam hal ini, salah satu penyebabnya adalah serial Squid Game.

Langkah ini dilakukan setelah pengadilan Seoul menyatakan Netflix harus melakukan pembayaran yang setimpal pada provider internet, sebagai ganti penggunaan jaringan.

Tidak hanya pengadilan Seoul, sejumlah anggota parlemen Korea Selatan juga diketahui sempat menentang penyedia konten seperti Netflix. Sebab, layanan semacam ini menghasilkan trafik data yang tinggi, tapi tidak membayar untuk pengunaan jaringan.

Terkait persoalan ini, Netflix mengatakan pihaknya akan meninjau lebih dulu gugatan yang dilakukan SK Broadband, sekaligus menjalin dialog dan mencari cara untuk bisa saling bekerja sama agar memastikan konsumen tidak terdampak.

Dalam gugatannya, SK Broadband mengatakan Netflix memang tengah menjadi penghasil trafik data tersebut kedua di Korea Selatan, setelah YouTube. Namun kedua layanan tersebut tidak pernah membayar soal penggunaan jaringan.

Padahal layanan lain, seperti Amazon, Apple, dan Facebook melakukan pembayaran untuk penggunaan jaringan. Sementara trafik data Netflix di SK Broadband naik hingga 24 kali lipat dari Mei 2018 dan hal ini tidak lepas kepopuleran sejumlah konten produksi asal Korea Selatan di platform tersebut, seperti Squid Game dan D.P.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bukan yang Pertama

Gugatan ini bukan yang pertama dilayangkan SK Broadband ke Netflix. Sebelumnya, SK Broadband juga menggugat Netflix karena mulai menggunakan jalur khusus SK sejak 2018 untuk mengirimkan konten video berdefinisi tinggi dengan data besar dari server Jepang dan Hong Kong ke penonton di Korea Selatan.

Menjawab gugatan tersebut, Netflix juga melakukan tuntutannya sendiri pada 2020. Netflix menuturkan, mereka mempertanyakan gugatan yang megharuskan adanya pembayaran penggunaan trafik, karena tugas mereka hanya menghasilkan konten dan membuatnya tersedia untuk semua orang.

Kendati demikian, pengadilan Seoul menyatakan Netflix perlu memberikan imbalan setimpal pada SK Broadband akibat lalu lintas data yang terjadi karena akses layanannya. SK Broadband sendiri memperkirakan biaya penggunaan jaringan yang harus ditanggung Netflix untuk 2020 saja sebesar 27,2 miliar won (Rp 328 miliar).

 

3 dari 3 halaman

Netflix Terancam Denda karena Tampilkan Nomor Telepon Aktif di Squid Game

Terkait Squid Game sendiri, Netflix juga terancam denda. Sebab, ada sebuah kesalahan fatal yang dilakukan platform streaming tersebut.

Dalam salah satu adegan di Squid Game, karakter tanpa nama yang diperankan aktor Gong Yoo, memberikan Ki-hoon (Lee Jung-jae), sebuah kartu nama yang memintanya bergabung dalam kompetisi Squid Game. 

Pada kartu nama itu tertera nomor telepon delapan digit, yang dapat dihubungi oleh para calon kompetitor jika mau mengikuti permainan bertaruh nyawa tersebut.

Rupanya, delapan digit pada adegan tersebut adalah nomor telepon aktif yang masih digunakan oleh seorang warga Korea Selatan.

Mengutip Korea Herald, Senin (27/9/2021), warga itu mengaku dirinya menerima telepon dan pesan teks yang tak ada habisnya gara-gara nomornya ditampilkan di serial tersebut.

"Saya sudah menggunakan nomor ini selama lebih dari 10 tahun, jadi saya cukup terkejut," kata pria berinisial A tersebut.

A mengungkapkan, sekitar empat ribu telepon masuk setiap hari. Dia tidak sadar apa yang terjadi karena tidak menonton serial tersebut.

Dikutip dari Today Online, A juga mengaku harus menghapus lebih dari empat ribu nomor dari teleponnya. Hal itu juga membuatnya jengkel karena banyak orang yang menghubunginya siang dan malam karena penasaran.

"Ini menguras baterai ponsel saya dan (itu) mati. Awalnya saya tidak tahu kenapa, lalu teman saya bilang nomor saya keluar di Squid Game," ujarnya.

A pun meminta kepada sutradara acara tersebut untuk mengontaknya karena merasa kesal dengan kejadian tersebut. 

(Dam/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.