Sukses

Teknologi Pencahayaan LED Dorong Uni Eropa Capai Emisi Nol Karbon pada 2050

Mengganti 2,3 miliar luminer konvensional yang ada di Uni Eropa dengan LED akan mengurangi jumlah emisi CO2 sebesar 50,9 juta ton.

Liputan6.com, Jakarta - Pencahayaan diperkirakan berkontribusi sekitar 10 persen dari semua penggunaan listrik di Uni Eropa (UE).

Temuan Signify mengungkapkan, dengan mengganti luminer konvensional ke LED, akan menghadirkan peluang signifikan untuk membantu UE mencapai emisi nol karbon bersih pada 2050.

Peralihan tersebut juga berpeluang akan membantu 27 negara anggota European Green Deal (Kesepakatan Hijau Eropa) untuk memenuhi komitmen mereka sebagai bagian dari Perjanjian Paris.

Mengganti 2,3 miliar luminer konvensional yang ada di UE dengan LED akan mengurangi jumlah emisi CO2 sebesar 50,9 juta ton. Itu setara dengan CO2 yang akan diserap oleh 2,3 miliar pohon (hutan yang luasnya lebih dari daratan Inggris) dalam setahun.

Penghematan listrik akan mencapai 188,5 TWh, yang mana setara dengan konsumsi tahunan 51,8 juta rumah tangga atau lebih dari seperempat jumlah rumah tangga di Uni Eropa.

Angka itu merupakan penghematan sebesar EUR 40 miliar untuk biaya listrik per tahun di 27 negara anggota. Selain itu, untuk setiap EUR 1 juta yang diinvestasikan dalam renovasi energi pada bangunan akan menciptakan rata-rata 18 pekerjaan di Uni Eropa.

"Temuan kami mengungkapkan bahwa beralih ke pencahayaan LED terkoneksi memberi Uni Eropa peluang emas untuk membantu mencapai tujuan pengurangan emisi dan menstimulasi ekonomi nasional," kata Global Head of Public & Government Affairs Signify, Harry Verhaar, melalui keterangannya, Senin (26/7/2021).

Ia menambahkan, kunci untuk mewujudkannya adalah dengan mempercepat laju renovasi bangunan menjadi 3 persen per tahun.

"Beralih ke pencahayaan LED akan menunjukkan bahwa investasi awal akan terbayar kembali dalam waktu kurang dari dua tahun. Hal yang jelas menguntungkan bagi bumi ini, masa depan digital, dan penciptaan lapangan kerja di Eropa," Harry memungkaskan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pengurangan Emisi CO2 Sebesar 42 Ton

Mengganti pencahayaan profesional yang mencakup pencahayaan di kantor, kompleks industri, jalan dan taman, serta di toko-toko dan hotel dengan LED akan menghadirkan peluang terbesar dengan potensi pengurangan emisi CO2 sebesar 42 juta ton.

Lebih dari itu, hal ini merupakan salah satu jenis renovasi bangunan yang tercepat dan paling tidak mengganggu, sambil memberikan penghematan listrik tertinggi dari teknologi pengganti.

Sebagai tambahan, meminta warga Uni Eropa untuk mengganti semua pencahayaan di rumah mereka dengan LED akan mengurangi emisi CO2 sebesar 8,9 juta ton per tahun.

 

3 dari 3 halaman

Pencahayaan LED Pintar

Mengingat bahwa peluang terbesar ada di segmen profesional, Signify menyerukan kepada Uni Eropa untuk meningkatkan lebih dari dua kali lipat laju renovasi bangunan menjadi 3 persen per tahun dan beralih ke pencahayaan LED pintar.

Hal ini juga harus disertai dengan program informasi publik secara menyeluruh yang ditargetkan pada konsumen untuk menjelaskan manfaat lingkungan dan ekonomi dari peralihan ke pencahayaan LED di rumah mereka.

Peralihan ke pencahayaan LED mencerminkan pandangan yang diungkapkan oleh Badan Energi Internasional (IEA). Dalam laporan 'NetZero by 2050' baru-baru ini, IEA merekomendasikan bahwa penjualan bohlam LED 'harus mencapai 100 persen pada tahun 2025 di semua wilayah' di dunia.

Standar kinerja energi minimum juga harus disertai dengan kontrol peralatan yang pintar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.