Sukses

Smartphone Pertama Huawei dengan HarmonyOS Bakal Hadir 2021

Huawei dilaporkan akan mengumumkan smartphone pertama dengan HarmonyOS pada tahun depan.

Liputan6.com, Jakarta - Huawei dilaporkan akan mengumumkan smartphone pertama dengan HarmonyOS pada tahun depan. OS tersebut pertama kali diumumkan pada tahun lalu di Huawei Developer Conference.

Dilansir dari GSM Arena, Selasa (8/9/2020), OS itu sudah ada  dan kemungkinan berbagai produknya termasuk smartphone yang akan menyambangi pasar pada tahun depan. Namun, smartphone tersebut bukan satu-satunya produk baru dari Huawei.

Perusahaan asal Tiongkok itu dilaporkan juga akan merilis perangkat lain berbasis HarmonyOS, yaitu PC, tablet, smart wearable, dan berbagai produk IoT.

Kendati demikian, sejauh ini belum ada konfirmasi dari pihak Huawei tentang waktu peluncuran smartphone tersebut.

Huawei dilaporkan akan mengumumkan HarmonyOS 2.0 pada 10 September 2020.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Huawei Kurangi Pesanan Komponen Mate 40

Lebih lanjut, Huawei Mate 40 dilaporkan akan segera meluncur. Informasi tentang smartphone tersebut juga sudah banyak beredar di ranah internet.

Berdasarkan laporan baru, Huawei mengurangi pesanan komponen Mate 40 sebesar 30 persen. Hal ini dilakukan karena diperkirakan akan ada penurunan ketertarikan konsumen dan pengapalan unit.

Sejauh ini, penyebab pengurangan pesanan tersebut belum diketahui. Namun diduga karena masalah dengan pemerintah Amerika Serikat (AS)

Huawei biasanya mengumumkan chipset Kirin terbaru di IFA 2020, tapi untuk tahun ini tidak ada. Namun, Huawei melalui online keynote menyampaikan pernyataan bahwa perusahan tidak akan mundur dan akan tetap berinvestasi di bisnis ponselnya di Eropa.

3 dari 3 halaman

Chipset Kirin

CEO of the Consumer Business Group Huawei, Richard Yu, pada bulan lalu mengatakan seri Mate 40 akan menggunakan chipset dari HiSilicon. Namun, tidak mengatakan apa yang terjadi setelahnya.

Menurut laporan, AS mencoba memblokir TSMC memproduksi chipset tersebut. Pihak Qualcomm juga menyatakan keprihatiannya mengenai masalah tersebut.

Pengurangan pesanan komponen ini pun diperkirakan akan memengaruhi target penjualan smartphone Huawei pada kuartal IV 2020.

(Din/Why) 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini