Sapardi Djoko Damono Meninggal Dunia, Ucapan Duka Warganet Banjiri Twitter

[Bintang] Sapardi Djoko Damono di Hujan Bulan Juni — Sejak awal menulis puisi Hujan Bulan Juni dan dikembangkan menjadi novel, penyair Sapardi tak pernah menyangka karyanya ini akan dibuat menjadi film layar lebar. Mengubah puisi menjadi novel, Sapardi cukup kesulitan. (Nurwahyunan/Bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta - Dunia sastra Indonesia sedang berduka atas kabar meninggalnya salah satu sosok sastrawan besar di Tanah Air, yakni Sapardi Djoko Damono.

Berdasarkan informasi, Sapardi Djoko Damono meninggal dunia di Rumah Sakit Eka Hospital BSD, Tangerang Selatan. Dia tutup usia hari ini 19 Juli 2020, pukul 09.17 WIB.

Warganet berduka cita dan merasakan kesedihan mendalam atas kematian penyair yang telah menciptakan banyak karya ini.

Lini masa Twitter pun langsung ramai dengan trending topic mengenai semua hal terkait Pak Sapardi.

Pantauan Tekno Liputan6.com, Minggu (19/11/2019), keyword Pak Sapardi pun menempati trending topic pertama, diikuti #SapardiDjokoDamono, #RIPSapardi.

Berikut ini adalah beberapa rangkuman ucapan duka cita warganet mengenang Sapardi Djoko Damono di Twitter.

Hujan di bulan Juni memang tabah, tetapi tidak di bulan Juli. Selamat jalan Pak Sapardi Djoko Damono.
— al ayubi (@al_ayubisyam) July 19, 2020

2 dari 3 halaman

Cuitan Warganet tentang Sapardi Djoko Damono

Preskon film Hujan Bulan Juni (Nurwahyunan/bintang.com)

Terima kasih pak Sapardi.Ragamu mati, namun Karyamu abadi.Damai bersama Bapa di Surga 😇#sapardijokodamono pic.twitter.com/KK06q4XoCt
— Omboterzzz (@indrinovensigb) July 19, 2020

selamat jalan pak sapardi🌹, karyamu abadi. pic.twitter.com/lSNuUA554i
— Minke Akik (@bukuakik) July 19, 2020

3 dari 3 halaman

Yang Fana adalah Waktu

I feel deep sorrow as I write this:Thank you for everything, Pak Sapardi. Time is transient, we are eternal. Rest in peace. pic.twitter.com/0eMBPOGDdl
— R Match (@bproyalmatch) July 19, 2020