Sukses

Transaksi Digital Meningkat Saat Pandemi, Gojek Siapkan 3 Pilar untuk Keamanan Pengguna

Gojek menerapkan tiga pilar untuk menjaga keamanan pelanggannya, yakni melalui edukasi, teknologi, dan proteksi.

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi Covid-19 harus diakui telah membawa perubahan dalam gaya hidup masyarakat saat ini. Salah satu yang cukup terlihat adalah pengunaan platform digital yang kian meningkat selama pandemi ini.

Peningkatan itu dirasakan pula oleh Gopay sebagai salah satu penyedia pembayaran digital di Indonesia. Menurut SVP IT Governance, Risk & Compliance, GoPay, Genesha Saputra peningkatan itu terjadi dalam maupun di luar aplikasi Gojek.

"Untuk di dalam aplikasi, peningkatan itu ada di layanan Gofood, Gosend, dan Gomart. Lalu peningkatan signifikan di luar aplikasi ada di e-commerce, pembelian item gaming, dan donasi," tutur Genesha dalam konferensi pers, Kamis (28/5/2020).

Dengan adanya peningkatan itu, Gojek pun terus meningkatkan keamanan sistem untuk melindungi pelanggan maupun mitranya.

Menurut Genesha, ada tiga pilar yang diterapkan Gojek untuk meningkatkan keamanan, yakni edukasi, teknologi, dan proteksi.

Untuk edukasi, Gojek sendiri sudah melakukan kampanye Aman Bersama Gojek sejak Februari lalu. Dengan kampanye ini, perusahaan ingin mengedukasi masyarakat untuk lebih waspada dalam transaksi online termasuk melindungi informasi pribadinya.

"Kami memiliki menerapkan JAGA untuk para konsumen, yang merupakan kepanjangan dari Jangan bayar di luar aplikasi, Amankan data Pribadi, Gunakan PIN, dan Adukan hal mencurigakan ke layanan pelanggan atau pihak berwajib," tuturnya menjelaskan.

Sementara dari sisi teknologi, Gojek menerapkan sistem SHIELD yang juga dibekali dengan kecerdasan buatan. Tidak hanya itu, menurut Genesha, pihaknya merekrut ahli di berbagai domain keamanan siber untuk memperkuat sistem.

Lalu untuk proteksi, Gojek menerapkan program Jaminan Saldo Gopay Kembali untuk pengguna yang menjadi korban kejahatan. "Program ini berlaku untuk pengguna Gopay Plus dan memenuhi syarat verifikasi terlebih dulu," ujar Genesha lebih lanjut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Gandeng Pevita Pearce, Gopay Ingin Gamers Jadi Diri Sendiri

Di sisi lain, Gopay terus memberi dukungannya terhadap industri gaming dan esport di tanah air.

Hadir sebagai layanan dompet digital di super apps, Gojek, Gopay selalu hadirkan sejumlah inovasi pembayaran lebih mudah bagi penggunanya.

Adapun salah satu inovasi itu adalah kemampuan melakukan top-up tanpa harus keluar dari gim via fitur 1 tap buy, dan tanpa biaya tambahan.

Perusahaan mengklaim, sejak memperkenalkan fitur ini pada Juli 2019, jumlah transaksi top-up atau in-app purchase (IAP) memakai Gopay di Play Store meningkat hingga tiga kali lipat.

Berkaca dari hal tersebut, Gojek memutuskan untuk menggandeng Pevita Pearce sebagai Gopay Gaming and Entertainment Brand Ambassador.

Bersama, mereka ingin mengajak gamers untuk dapat menjadi diri mereka sendiri dan menciptakan stigma positif terhadap games.

"Pevita adalah sosok yang tepat untuk mempresentasikan siapa saja bisa menjadi gamer. apapun levelnya, bisa bermain dengan caranya sendiri tanpa harus khawatir dan minder atas apa kata orang," kata Senior Vice President Product Marketing Gopay, Timothius Martin ketika jumpa media di Jakarta, Kamis (5/3/2020).

3 dari 3 halaman

Gali Potensi

Ajakan inipun disampaikan Pevita melalui unggahan video yang disutradarai oleh Timo Tjahjanto.

Dalam video yang sempat viral di medsos itu, Pevita ditampilan sebagai model skin care yang di akhir video menunjukkan kemudahannya membeli skin di Mobile Legend.

Tema ini terinspirasi dari pengalaman Pevita yang selama ini lebih dikenal sebagai aktris dengan profil feminin sehingga skill bermain gimnya kerap dipandang sebelah mata.

"Lewat video aku mengajak gamers untuk berani main dan menggali potensinya. Apalagi sekarang semuanya sudah gampang karena bisa top-up di Google Play Store dengan Gopay, pernah mengalami dipandang sebelah mata karena gim sudah identik dengan cowok, padahal siapa saja bisa menjadi gamers, do it your way" ungkap Pevita 

Pada kesempatan ini, Pevita berbagi pengalaman bermain gim bersama tiga esport community, yakni BTR, RRQ, dan AURA.

Adapun mereka sudah mempunyai prestasi mendunia tentang bagaimana games bisa menjadi hal yang menyenangkan, bermanfaat, dan menciptakan stigma yang positif. 

(Dam/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini