Sukses

NASA Lacak Asteroid Berkecepatan Tinggi, Bakal Tabrak Bumi?

Asteroid yang dinamai 2008 UB95 ini dikategorikan sebagai benda dekat Bumi atau Earth close approach.

Liputan6.com, Jakarta - Asteroid berkecepatan tinggi tengah melintas mendekati Bumi. Asteroid yang dinamai 2008 UB95 ini dikategorikan sebagai benda dekat Bumi atau Earth close approach.

Asteroid 2008 UB95 ini diperkirakan akan mencapai jarak terdekat dengan Bumi pada 11 Maret ini.

Saat jarak terdekatnya dengan Bumi, asteroid akan terbang dengan kecepatan maksimal 7,63 Km per detik atau 17.067 meter per jam.

Berdasarkan observasi NASA, asteroid ini tergolong berukuran kecil namun dekat dengan Bumi (NEO).

NEO merupakan berbagai objek di tata surya seperti komet dan asteroid yang mengorbit ke Matahari dan jaraknya dekat dengan Bumi (1.3 astronomical unit).

Benda yang tergolong NEO juga kerap berada dekat dengan planet, tetapi tidak benar-benar menabraknya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kata NASA

"Tiap hari, Bumi dibombardir oleh lebih dari 100 ton debu dan partikel pasir," kata NASA, sebagaimana dikutip dari Express, Rabu (11/3/2020).

NASA menyebut, tiap tahunnya, sebuah asteroid berukuran seperti mobil berupaya menabrak atmosfer Bumi dan menciptakan bola api, lalu terbakar sebelum masuk ke permukaan Bumi.

"Setiap 2.000 tahun, meteor berukuran seperti lapangan sepak bola menabrak Bumi dan berdampak signifikan pada area yang ditabraknya," kata NASA.

 

3 dari 3 halaman

Sepanjang Bentang Sayap Pesawat

Asteroid UB95 sendiri diperkirakan memiliki ukuran diameter antara 31 meter hingga 68 meter. Jika diukur, meteor tersebut seukuran dengan bentang sayap pesawat Boeing 747.

Asteroid ini kurang lebih seperti tiga setengah bus tingkat London dijajarkan dalam satu baris.

Ahli astronomi pertama kali melihat asteroid ini di sistem tata surya pada tahun 2008. NASA juga mengkonfirmasi bahwa asteroid ini memiliki orbit pada 29 Oktober tahun yang sama.

(Tin/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini