Sukses

Peretas Bisa Kirim Malware Lewat Bluetooth

Selain mengirim malware, celah keamanan bernama BlueFrag itu juga dapat mencuri data dari perangkat di sekitarnya lewat bluetooth.

Liputan6.com, Jakarta - Celah keamanan Android memungkinkan peretas untuk mengirim malware lewat Bluetooth. Temuan ini dikemukakan oleh peneliti keamanan di ERNW.

Mengutip Engadget, Selasa (11/2/2020), para peneliti keamanan itu menyebut celah keamanan bernama BlueFrag itu juga dapat mencuri data dari perangkat di sekitarnya yang menjalankan Anroid 8 atau Android 9.

Untuk menjalankan aksinya, si peretas memang perlu mengetahui MAC address dari Bluetooth si target, tetapi itu bukan perkara sulit. Si peretas dapat menebaknya hanya dengan merujuk pada MAC address dari WiFi perangkat itu.

Untuk melindungi perangkatnya, pengguna disarankan untuk memperbarui dan memasang patch keamanan Februari 2020. Namun masalahnya, kemungkinan besar tidak semua perangkat berbasis Android 8 masih mendapat pembaruan patch keamanan dari pabrikan.

Sementara itu, Android 10 tidak terdampak oleh celah keamanan itu.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

12 Celah Keamanan di WhatsApp

WhatsApp menemukan 12 celah keamanan pada tahun lalu. Menurut US National Vulnerabilties Database, hal ini memunculkan pertanyaan mengenai keamanan di aplikasi tersebut. Demikian dikutip dari Forbes, Jumat (31/1/2020) 

Apalagi, belum lama ini smartphone CEO Amazon Jeff Bezos jadi korban peretasan gara-gara menerima file video dari Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman pada akhir 2018.

Akibat peretasan ini, tim Bezos pun melakukan investigasi menyeluruh. Saat itu skandal perselingkuhan Bezos dibongkar oleh media The National Enquirer. Media tersebut bahkan mengancam untuk mempublikasikan foto-foto tidak senonoh.

Namun, Financial Times menyebut sejumlah kerentanan keamanan ditemukan di aplikasi WhatsApp pada tahun lalu. Kerentanan keamanan ini tidak diketahui selama beberapa waktu dan ditengarai telah memfasilitasi peretasan tokoh-tokoh penting.

(Why/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.