Sukses

Huawei Klaim Smartphone Layar Lipat Mate X Laku 100 Ribu Unit per Bulan

Perusahaan teknologi Tiongkok Huawei mengklaim smartphone layar lipatnya terjual 100 ribu unit per bulan sejak dirilis di Tiongkok, November lalu.

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan teknologi Tiongkok Huawei mengklaim smartphone layar lipatnya terjual 100 ribu unit per bulan sejak dirilis di Tiongkok, November lalu.

Dalam laporan yang dipublikasikan Android Central, Huawei Mate X hanya dijual di Tiongkok dengan harga 16.999 Yuan atau setara USD 2400 (sekitar Rp 33 juta).

Mengutip laman The Verge, Senin (13/1/2019), Huawei Mate X disebut-sebut sebagai rival utama smartphone layar lipat Samsung, Galaxy Fold. Meski begitu, tidak jelas berapa persen pangsa pasar masing-masing, jika dibandingkan.

Sebelumnya, seorang pejabat eksekutif Samsung Young Sohn salah menyebut, Galaxy Fold sudah terjual 1 juta unit. Namun di ajang CES 2020, Samsung disebut-sebut menjual 400 ribu hingga 500 ribu unit Galaxy Fold sejak dijual September lalu.

Sekadar informasi, Huawei dan Samsung merupakan dua perusahaan teknologi pertama yang menghadirkan layar fleksibel di awal 2019.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penjualan Sempat Diundur hingga November 2019

Pada ajang CES 2019, prototipe smartphone layar lipat cukup banyak. Namun, saat memamerkan bentuk Galaxy Fold ke publik, Samsung memukul telak Huawei. Meski begitu, perangkat ini berulang kali dibatalkan penjualannya karena dianggap belum siap.

Sementara itu, Huawei Mate X diumumkan di Mobile World Congres 2019. Perangkat ini awalnya hendak dijual perdana pada Juli 2019. Namun, perusahaan memutuskan menunda hingga November untuk memperbaiki layar lipatnya.

Huawei sendiri tak menjual perangkat layar lipatnya di Tiongkok. Namun, perusahaan memastikan Mate X akan debut di negara-negara Eropa pada kuartal pertama 2020.

3 dari 3 halaman

Mate X Diklaim Tahan 5 Tahun

Huawei Mate X memang punya layar yang fleksibel sehingga bisa dilipat menjadi sebuah smartphone dengan dua layar bolak balik, layar depan 6,6 inci dan layar belakang 6,36 inci.

Saat kami mencoba, memang ada perasaan takut layar bakal patah atau rusak saat dilipat.

Namun ketakukan itu dibantah oleh pernyataan dari Deputy Country Director Huawei Device Indonesia Lo Khing Seng saat hands-on produk di Jakarta, Jumat (8/3/2019).

"Menurut hasil tes durability, penggunaannya bisa 3-5 tahun ke depan harusnya perangkat masih kuat. Intinya untuk penggunaan normal (akan) aman. Tapi kalau heavy duty sih belum bisa komentar," tutur Lo Khing Seng.

Perangkat layar lipat Huawei ini berbeda dengan Galaxy Fold. Pasalnya layar lipat Mate X dilipat ke luar, sehingga dua layarnya bisa bersentuhan langsung dengan tangan atau pun material lainnya saat perangkat dipakai.

Ada yang mengatakan kalau layar lipat ke luar bisa membuat layarnya rentan tergores.

Namun demikian, Huawei menyebut untuk penggunaan normal tidak ada masalah, dan pihaknya sudah memberikan solusi untuk hal ini.

Salah satunya degan menghadirkan Full Protection Case yang dirancang bagi Huawei Mate X.

(Tin/Why)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini