Apple Berburu Konten Podcast Eksklusif

Liputan6.com, Jakarta - Tampaknya eksistensi podcast semakin meningkat dari waktu ke waktu. Banyak aplikasi podcast yang beredar di iOS maupun Android.

Tersiar kabar bahwa Apple tengah mengincar program podcast ekslusif, mengingat sejak dibangunnya platform Podcast ke iTunes pada 2005, Apple belum membuat langkah apa pun untuk meningkatkannya.

Mengutip laman Engadget, Senin (29/7/2019), Bloomberg melaporkan bahwa Apple sedang mencari dan akan membeli hak ekslusif siaran podcast orisinil. Perusahaan sudah menjangkau sampai ke eksekutif perusahaan media, tetapi belum ada strategi yang jelas.

Apple sendiri menyadari keberadaan pasar podcast saat ini sangat besar, di mana 50-70 persen pendengar podcast, diperkirakan mendengarkannya melalui aplikasi Podcast. Fenomena ini diprediksi akan mengguncang industri, dan Apple ingin mengambil peran di dalamnya.

Kini, semakin banyak platfrom podcast yang beralih ke konten eksklusif. Spotify dan Stitcher--pesaing Apple dalam podcasting--sudah memiliki program eksklusif sendiri.

Spotify sudah menandatangani kontrak podcast eksklusif dengan Higher Ground, perusahaan produksi milik Presiden Barack Obama dan Michelle Obama, bulan lalu.

2 dari 2 halaman

Contoh Podcast Eksklusif

Platform streaming juga memiliki full line-up podcast eksklusif, seperti Riggle's Picks dengan komedian Rob Riggle dan Sarah Tiana, The Joe Budden Podcast, Stay Free: The Story of the Clash, dan Jemele Hill is Unbothered and Amy Schumer Presents.

Saat ini, perusahaan tidak menjalankan iklan atau membebankan biaya kepada pembuat podcast untuk hosting di platform-nya. Tetapi tidak menutup kemungkinan, dengan adanya pemrograman eksklusif ini, semua bisa berubah.

Perusahaan mencoba meyakinkan pengguna untuk tetap menggunakan perangkat Apple, jika ingin mendengar podcast favorit mereka.

Untuk mendengarkan podcast melalui Apple Music atau Apple TV Plus, pengguna akan dikenakan biaya lebih jika ingin mengaksesnya.

(Linda Fahira Putri/Isk)

Usai Bertemu Presiden Jokowi, CEO Apple Tim Cook Temui Prabowo Subianto di Kemenhan