Sukses

Redmi Pastikan Smartphone Baru dengan Snapdragon 855

Bos Redmi mengonfirmasi bakal meluncurkan smartphone terbarunya dengan prosesor Snapdragon 855 di dalamnya.

Liputan6.com, Jakarta - Xiaomi dipastikan bakal meluncurkan smartphone terbarunya, Mi 9, pada 20 Februari 2019. Berbekal Snapdragon 855, perangkat ini bakal menjadi satu dari beberapa deretan smartphone Xiaomi berbekal prosesor terbaru milik Qualcomm.

Adapun smartphone besutan Xiaomi lain yang menggunakan Snapdragon 855, termasuk Mi 9 Explore Edition, seri baru Black Shark, Mi MIX 4, dan penerus Pocophone F1.

Kabar terkini menyebutkan, prosesor terbaru Qualcomm itu juga bakal muncul di smartphone terbaru keluaran sub-brand Xiaomi, yaitu Redmi.

Hal itu dikonfirmasi langsung oleh wakil presiden Xiaomi dan kepala divisi Redmi, Lu Weibing.

Smartphone baru Redmi bakal mengusung prosesor terbaru milik Qualcomm, yakni Snapdragon 855. (Doc: Weibo/Lu Weibing)

Pada postingan di akun media sosial Weibo, Lu Weibing mengonfirmasi, smartphone baru Redmi yang bakal diluncurkan masa mendatang bakal mengusung prosesor Snapdragon 855, sebagaimana dilansir Gizmochina, Senin (18/2/2019).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perubahan Segmen Smartphone Redmi

Redmi Note 7, smartphone Rp 2,1 jutaan yang memiliki kamera belakang 48MP (Foto: The Verge)

Lebih lanjut, pengumuman ini tentunya menjadi kejutan tersendiri bagi industri smartphone dunia.

Karena sebagaimana kamu ketahui, deretan smartphone seri Redmi termasuk ke dalam kategori entry-level hingga kelas menengah.

Sekarang, sub-brand tersebut akan meluncurkan perangkat yang ditenagai oleh chipset sama dengan yang tertanam pada smartphone flagship tetapi kini dengan harga yang lebih terjangkau.

Belum ada informasi tentang spesifikasi perangkat unggulan Redmi tersebut, tetapi kecil kemungkinan seri terbaru itu akan mendukung jaringan 5G.

Selain itu, ada kemungkinan smartphone itu tidak diluncurkan di luar Tiongkok. Hal tersebut dilakukan agar tidak mempengaruhi penjualan Pocophone 2 di dunia.

(Ysl/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.