Sukses

Samsung Bakal Luncurkan Galaxy A dengan Snapdragon 845

Ada kemungkinan Samsung Galaxy A ini masih akan mengusung desain yang serupa dengan model sebelumnya.

Liputan6.com, Jakarta - Samsung dikabarkan benar-benar serius untuk mulai menggarap pasar smartphone kelas menengah. Hal itu ditunjukkan dengan laporan teranyar yang beredar baru-baru ini.

Dikutip dari Phone Arena, Selasa (18/9/2018), perusahaan asal Korea Selatan itu tengah menyiapkan model Galaxy A yang dibekali dengan prosesor Snapdragon 845. Seperti diketahui, Galaxy A merupakan perangkat kelas menengah dari Samsung.

Mengingat chipset andalan Qualcomm akan diletakkan di model Galaxy A, ada kemungkinan harga jual smartphone ini lebih rendah ketimbang model Galaxy S.

Informasi ini sendiri diketahui pertama kali akun Twitter @MMDDJ yang kerap membocorkan spesifikasi smartphone anyar.

Meski tidak ada informasi apapun mengenai perangkat ini, ada kemungkinan Samsung masih memakai formula yang sama dengan model sebelumnya. Salah satunya adalah desain smartphone bezeless dengan rasio aspek 18:9.

Ada kemungkinan Samsung juga akan fokus menggarap lini kamera dari perangkat ini lebih serius. Karenanya, dukungan lensa ganda sebagai kamera utama bukan hal yang tidak mungkin.

Beranjak ke spesifikasi, Samsung kemungkinan akan memadukan Snapdragon 845 dengan RAM 4GB dan ROM 64GB. Untuk urusan sistem operasi, smartphone ini masih akan menjalankan Android 8.1 Oreo.

Sayangnya, belum dapat dipastikan kapan Samsung akan memulai debut Galaxy A dengan prosesor flagship ini. Namun terlepas dari hal tersebut, menarik untuk menunggu langkah perusahaan merilis perangkat ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ubah Strategi, Samsung Bakal Benamkan Teknologi Terkini di Seri Galaxy A

Kabar ini sendiri sejalan dengan keputusan Samsung untuk mengubah fokus perangkatnya. Perusahaan diketahui akan mengubah strateginya dalam pemanfaatan teknologi terbaru di smartphone.

Informasi ini diketahui dari pernyataan President Mobile Communications Samsung Electronics DJ Koh dalam wawancara terbaru dengan CNBC.

Menurut Koh, sebelumnya Samsung lebih memilih membenamkan teknologi baru di perangkat kelas premium.

Namun saat ini, perusahaan asal Korea Selatan tersebut memilih untuk menggesernya ke perangkat kelas menengah.

Dengan kata lain, teknologi terkini dari Samsung akan lebih dulu menyambangi model Galaxy A sebagai perangkat kelas menengah. Adapun perangkat pertama dari perubahan keputusan ini akan meluncur pada akhir 2018.

"Sebelumnya, kami selalu membawa teknologi baru ke model flagship dan membawanya ke perangkat menengah. Namun, kami telah mengubah strategi itu dengan membawa teknologi baru ke model kelas menengah," tuturnya seperti dikutip dari CNBC, Senin (10/9/2018).

Keputusan ini diambil saat kondisi penjualan smartphone global sendiri sedang melambat dan Samsung menjadi salah satu perusahaan yang terdampak.

Hal itu terlihat dari penjualan Galaxy S9 yang dilaporkan lebih rendah dari perkiraan.

Lebih lanjut Koh menuturkan, langkah itu juga diambil untuk menarik perhatian pasar dari generasi milenial.

Karenanya, kini Samsung memilih fokus ke pasar milenial yang belum seluruhnya mampu membeli perangkat flagship.

"Jadi, bagaimana cara kami menyajikan inovasi kepada pengguna milenial? Yakni dengan berupaya memberi alternatif dengan menawarkan perbedaan di kelas menengah," tuturnya.

3 dari 3 halaman

Penjualan Samsung Galaxy S9 Mulai Lesu

Sebelumnya, memang sempat dilaporkan penjualan flagship smartphone Samsung, Galaxy S9, pada kuartal II 2018 dilaporkan tidak sebaik tiga bulan sebelumnya.

Menurut laporan, Samsung hanya mengapalkan sembilan juta unit seri Galaxy S9 sepanjang April-Juni 2018.

Dilansir Phone Arena, Senin (23/7/2018), angka pengapalan produk tersebut menandai penurunan dari kuartal I 2018.

Sekadar informasi, Samsung mengapalkan 10,2 juta unit Galaxy S9 pada kuartal I 2018. Kendati demikian, penjualan seri Galaxy S9 diyakini masih melebihi duo Huawei P20.

Secara keseluruhan, penjualan seri Samsung Galaxy S9 pada kuartal I 2018 lebih tinggi daripada kuartal II.

Hal ini memperlihatkan melambatnya penjualan smartphone tersebut. Penjualan kuartal II untuk seri Galaxy S biasanya lebih tinggi dibandingkan kuartal I.

Misalnya, Galaxy S7 dan S7 Edge, keduanya terjual 10,3 juta unit pada kuartal I lalu. Penjualannya naik menjadi 15,6 juta unit tiga bulan setelahnya dengan total penjualan selama enam bulan 25,9 juta.

Pengapalan Galaxy S8 pada tahun lalu juga mencapai 21,2 juta unit pada periode yang sama, dua juta lebih banyak dibandingkan seri Galaxy S9.

(Dam/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.