Sukses

Apple Bakal Umumkan iPhone SE 2 pada September 2018

Menurut laporan baru, Apple akan mengumumkan iPhone SE 2 pada September 2018 bersamaan dengan seri iPhone X terbaru.

Liputan6.com, Jakarta - Berbagai informasi tentang iPhone SE 2 terus bermuncul. Kali ini muncul informasi baru tentang waktu peluncuran smartphone tersebut.

Dilansir Phone Arena, Minggu (13/5/2018), menurut sejumlah produsen aksesoris di Japan IT Week Spring Mobile Solutions Expo, Apple belum memulai produksi iPhone SE 2 atau iPhone SE (2018). Hal ini membuat prediksi pengumuman iPhone SE 2 pada kuartal II 2018 dipertanyakan.

Berdasarkan sejumlah laporan, Apple kemungkinan akan mengumumkan iPhone SE 2 pada September 2018. Pengumumannya akan digelar bersamaan dengan iPhone Xs, iPhone Xs Plus dan iPhone 9.

Apple sejauh ini belum memutuskan untuk melengkapi iPhone SE 2 dengan kamera TrueDepth, notch, desain bezeless dan Face ID.

Sebelumnya, sempat beredar laporan iPhone SE 2 akan memiliki notch atau poni di bagian bodi depan seperti iPhone X. Namun, sejauh ini belum ada konfirmasi dari Apple tentang kehadiran notch pada iPhone SE 2, sehingga belum bisa dipastikan kebenarannya.

Laporan lain menyebutkan desain iPhone SE 2 kemungkinan akan mirip degan 5s, tapi material yang membalutnya berbeda. Apple diperkirakan menggunakan material kaca untuk membalut bodi smartphone tersebut, sehingga bisa menggunakan teknologi wireless charging.

Adapun sebuah manufaktur kaca mengatakan, layar iPhone SE 2 akan memiliki potongan khusus untuk notch. Selain itu, juga tidak ada potongan untuk Touch ID, yang mengindikasikan bahwa smartphone tersebut bisa saja pada akhirnya dilengkapi teknologi Face ID.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Apple Enggan Berkomentar soal Rumor

Apple sendiri sejauh ini tidak memberikan komentar apa pun soal iPhone terbaru yang akan dirilis pada tahun ini. Perusahaan dikenal sangat menjaga rahasia internal, terutama menyangkut berbagai produk yang belum diumumkan.

Apple merupakan salah satu perusahaan teknologi yang bocoran produknya banyak beredar di internet. Perusahaan pun tak suka dengan hal itu dan menindak tegas para pelaku pembocoran tersebut.

Apple beberapa waktu lalu mengirim sebuah memo kepada para karyawan tentang akibat yang akan ditanggung, jika membocorkan rahasia perusahaan. Selain itu, perusahaan juga mengungkapkan menemukan 29 orang yang membocorkan rahasia pada tahun lalu, dan 12 di antaranya telah dijebloskan ke penjara.

Perusahaan yang dipimpin Tim Cook itu mengingatkan para karyawan agar bisa menjaga rahasia internal. Untuk memastikan rahasia perusahaan tidak bocor ke media, Apple menulis, "Orang-orang itu (yang membocorkan) tidak hanya kehilangan pekerjaan, tapi mereka juga akan sangat sulit mendapatkan pekerjaan di tempat lain".

Ironisnya, memo internal Apple ini justru bocor dan telah tersebar luas. Apple melalui memo itu juga mengungkapkan beberapa informasi yang bocor. Salah satunya tentang sebuah pertemuan yang dipimpin oleh Kepala Software Engineering Apple, Craig Federighi.

Dalam pertemuan itu, Federighi mengatakan bahwa sejumlah fitur software untuk iPhone akan mengalami penundaan dan seseorang membocorkannya kepada media. Apple menemukan karyawan yang membocorkannya, kemudian memecatnya.

Bagi perusahaan teknologi seperti Apple, kebocoran informasi merupakan insiden yang tidak boleh dianggap angin lalu. Oleh karena itu, orang yang membocorkan tidak hanya akan dipecat, tapi juga bisa berakhir di penjara dan didenda.

Apple menekankan karyawan yang membocorkan rahasia adalah satu-satunya pihak yang akan dirugikan, di sisi lain blogger atau reporter yang mendapatkan informasi justru mendapatkan keuntungan.

"Sesuatu tentang produk Apple yang belum dirilis bisa menghasilkan trafik besar untuk publikasi dan keuntungan finansial bagi blogger atau reporter. Namun, karyawan Apple yang membocorkan justru kehilangan semuanya," tulis pihak Apple dalam memonya.

(Din/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.