Sukses

Tampilkan Mayat, Warganet Boikot Logan Paul Berhenti Jadi Vlogger

Vlog Logan Paul yang menampilkan mayat di hutan Aokigahara belum lama ini, memicu kontroversi besar. Apa langkah yang dilakukan Logan Paul?

Liputan6.com, California - Aksi kontroversial vlogger asal Amerika Serikat (AS), Logan Paul, memicu reaksi negatif dari netizen. Bagaimana tidak, dalam vlog terbarunya yang diunggah belum lama ini, pria tersebut mempertontonkan tubuh mayat yang meninggal akibat bunuh diri di hutan Aokigahara, Jepang.

Sontak saja, aksi tersebut langsung membuat warganet geram, termasuk kalangan vlogger. Mereka pun memboikot Paul untuk berhenti jadi vlogger dan menghapus semua akun media sosialnya. Parahnya lagi, petisi untuk memberhentikan Paul sebagai vlogger juga sudah digaungkan.

Menurut yang dilansir Business Insider, Minggu (7/1/2018), petisi dari Change.org tersebut mengimbau Paul untuk segera mengakhiri kariernya sebagai vlogger. Mereka sangat menyayangkan aksi Paul karena tidak menghargai para teman dan keluarga dari mayat yang ia pertontonkan di video tersebut.

"Logan Paul sudah kelewatan. Ini bukan tentang kamu, Logan Paul. Bayangkan, ada seseorang yang memutuskan untuk mengakhiri hidupnya, dan kamu memilih untuk memperlihatkan kematiannya ke jutaan pengikutmu tanpa memikirkan bagaimana perasaan keluarga? Ini menjijikan dan tidak bisa ditoleransi!" tulis deskripsi petisi.

Pantauan Tekno Liputan6.com, petisi membutuhkan 300.000 'tanda tangan' agar bisa terwujud. Hingga kini, sudah ada 227.974 warganet yang sudah mendaftar petisi itu.

Belum bisa dipastikan apa memang Paul akan berhenti jadi vlogger atau tidak jika petisi ini mencapai target. Karena dari yang sudah-sudah, kebanyakan 'hasil' petisi di Change.org tidak terlalu berpengaruh saat sudah mencapai target.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Logan Paul Minta Maaf

Paul sendiri sudah menurunkan video tersebut dari channel-nya. Ia juga meminta maaf karena mengunggah video berisi mayat yang masih tergantung di sebuah pohon.

Paul  mengklarifikasi, tujuannya menunjukkan video tersebut adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat atas tindakan bunuh diri.

Video Paul diunggah dengan judul "Kami menemukan sesosok mayat di Japanese Suicide Forest" . Video tersebut ditonton oleh banyak orang sekaligus mendapatkan kecaman dan protes dari penontonnya.

Dalam unggahan permintaan maaf di Twitter, Paul mengatakan, dia mendapatkan beragam komentar negatif.

"Saya baru sekali mendapatkan kritik seperti ini, sebab saya tak pernah membuat kesalahan seperti ini sebelumnya. Saya dikelilingi banyak orang baik dan saya yakin saya membuat keputusan yang baik, tapi saya juga manusia yang bisa berbuat salah," katanya.

Vlogger itu melanjutkan, dirinya tidak mengunggah video tersebut untuk mencari penonton semata.

"Saya bermaksud menggalang kesadaran akan bunuh diri dan pencegahannya," tulis Logan Paul yang diunggah ke Twitter.

3 dari 3 halaman

Benar-Benar Ada Jasad

Dalam videonya, ia mengatakan, video tersebut merupakan peristiwa paling nyata yang pernah diunggahnya di channel-nya. Dalam vlog tersebut, Paul dan rekannya tampak telah mempersiapkan diri bermalam di hutan tersebut dengan berbagai peralatan.

Keduanya pun masuk ke hutan, tak lama mereka menemukan sesosok mayat tergantung dengan tali di pohon.

"Bro, apakah kita baru saja menemukan mayat di hutan bunuh diri ini?" tanya Paul kepada rekannya.

Kemudian, mereka mendekati mayat tersebut dan berkata, "Yo, apakah kamu hidup, apakah kamu mencoba mengerjai kami?"

Alih-alih memotong adegan tersebut, Paul memasukkannya dalam vlog dan menyensor muka mayat tersebut. Paul pun berkata ke arah kamera.

"Bunuh diri bukanlah lelucon. Depresi dan sakit mental bukanlah lelucon. Kami datang ke sini mulanya dengan tujuan untuk memperlihatkan seramnya hutan ini. Tapi sekarang benar-benar nyata," kata Paul.

Alih-alih meninggalkan mayat, dia masih berkutat di tempat tersebut. Dia juga sempat mengatakan, "Harusnya ini hanya lelucon, kenapa malah kejadiannya sangat nyata?"

(Jek/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.