Laptop 4K Dell Tidak Masuk Indonesia, Ini Alasannya

Liputan6.com, Jakarta - XPS 15 sempat menjadi primadona di ajang CES 2016 yang diadakan di Las Vegas awal tahun ini. Laptop ‘jagoan’ Dell tersebut pun dikabarkan bakal masuk ke Indonesia dalam beberapa bulan lagi.

Meski begitu, tim Tekno Liputan6.com berkesempatan untuk ‘bertatap muka’ langsung dengan laptop berbodi ramping ini. Hanya saja, XPS 15 yang kami lihat adalah versi Quad High Definition (QHD). Sementara, diketahui XPS 15 memiliki dua seri resolusi layar. Selain QHD, ada pula resolusi 4K. Dengan kata lain, XPS 15 yang masuk ke pasar Tanah Air hanyalah versi QHD.

Ketika dikonfirmasi mengapa Dell tidak membawa versi 4K ke Indonesia, mereka menjawab bahwa untuk saat ini laptop dengan kualitas QHD merupakan kualitas yang dinilai sesuai untuk kebutuhan pekerjaan multimedia sarat grafis.

“Ya, kami sesuaikan dengan keinginan konsumen. Untuk saat ini, 4K masih belum terlalu banyak dibutuhkan. XPS 15, meski ukurannya besar, tidak terlalu berbeda dengan versi 13 inci yang ada di pasaran,” kata Ray Wah, VP Consumer Product Group Dell kepada tim Tekno Liputan6.com.

XPS 15 sendiri merupakan laptop premium yang ditujukan bagi pasar consumer. Laptop tersebut memiliki spesifikasi gahar dengan bodi bermaterial aluminium.

Selain itu, layarnya pun menjanjikan kualitas cukup baik. Dell mengklaim, XPS 15 adalah satu-satunya yang memiliki tingkat minimum 100% tampilan Adobe RGB di kelas laptop. “Jadi, apa yang ditampilkan di layar sama dengan foto saat dipotret," kata Ray.

Untuk spesifikasi, XPS 15 memiliki layar 15 inci dengan resolusi 4K, prosesor Skylake, kartu grafis GeForce GTX 960M, RAM 16 GB dan SSD 1TB.

Dari sisi desain, sama seperti model XPS pendahulunya, Dell tetap mengemas layar laptop tersebut dengan bezel atau bingkai layar yang begitu tipis. Desain itu disebut Dell sebagai “Infinity Display”.

XPS 15 akan dipasarkan mulai April 2016 dengan banderol Rp 28.499.000.

(Jek/Why)