Sukses

Soal TKDN, Sony Belum Ambil Keputusan Final

Sony sedang `hitung-hitungan` untuk bisa mempersiapkan keputusan final soal langkah apa yang akan diambil untuk TKDN.

Liputan6.com, Jakarta - Peraturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang telah disepakati tiga kementrian kini telah berada dalam proses penjabaran lebih lanjut.

Ketika ditanyakan soal TKDN, Sony mengaku akan mematuhi aturan tersebut. Hanya saja, perusahaan asal Jepang ini belum memutuskan apakah memang pihaknya akan membangun pabrik di Indonesia atau tidak? 

Director and Market Head Sony Mobile Communications Indonesia, Jason Smith, kepada tim Tekno Liputan6.com mengatakan, pihaknya sudah mempelajari aturan tersebut. Untuk sekarang, Sony justru sedang `hitung-hitungan` untuk bisa mempersiapkan keputusan final soal langkah apa yang akan diambil untuk TKDN.

Director and Market Head Sony Mobile Communications Indonesia, Jason Smith (Liputan6.com/Jeko Iqbal Reza)

Smith, begitu akrab disapa, mengatakan bahwa mereka masih menghitung jumlah biaya jika memang akan membangun pabrik di sini, dan berapa banyak jika nantinya Sony akan lebih fokus ke produk software.


“Sebaiknya, tunggu sampai 100 persen. Barulah kami akan mengumumkan pilihan final kami. Tentunya, pilihan tersebut kelak akan menjadi opsi terbaik bagi Sony dan Indonesia,”

Sebagai informasi, peraturan TKDN memang dirancang untuk mengurangi defisit perdagangan di sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Diketahui, sektor tersebut memang menyumbang defisit transaksi perdagangan, kedua setelah migas.

Beberapa waktu lalu, Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Rudiantara, mengatakan bahwa peraturan TKDN ini tak hanya berfokus kepada hardware saja. Namun juga akan menitikberatkan ke sektor brainware, yang nantinya diharapkan akan mendatangkan nilai tambah yang tak kalah besar.

Kini, penjabaran aturan TKDN 30 persen untuk perangkat 4G sedang dalam proses perampungan. Seharusnya, rencana penjabaran itu rampung Oktober 2015 lalu. Kenyataannya, sampai saat ini penjabaran TKDN masih belum diumumkan oleh pemerintah.

(jek/isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini