Sukses

Adidas `Caplok` Aplikasi Kebugaran Runtastic

Untuk memiliki Runtastic, Adidas harus merogoh kocek mencapai US$ 239 juta.

Liputan6.com, Jakarta - Adidas, raksasa apparel olahraga asal Jerman ini telah resmi mengakuisisi aplikasi kebugaran dan kesehatan Runtastic. Untuk memiliki Runtastic, Adidas harus merogoh kocek US$ 239 juta.

Menurut yang dilansir laman The Verge, aplikasi kebugaran yang kabarnya memiliki 70 juta pengguna ini sebelumnya merupakan milik perusahaan publisher yang juga berbasis di Jerman, Axel Springer SE.

Aplikasi kebugaran Runtastic
"Dengan bergabungnya kami bersama Adidas Group, tak ada yang dapat menghentikan kami untuk menhadirkan aplikasi sempurna bagi kebutuhan kebugaran pengguna," tulis CEO Runtastic Florian Gschwandtner di blog pribadinya.

Adidas sendiri diyakini telah memiliki rencana matang dengan Runtastic. Mereka kemungkinan besar akan mengintegrasikan perangkat pemantau kebugaran miCoach besutannya dengan aplikasi Runtastic.

Selain itu, Runtastic juga dipastikan akan menjadi senjata andalan Adidas untuk bersaing dengan Nike yang telah mapan dengan aplikasi Nike Plus-nya.

Tak hanya Nike, di sektor platform mobile, Adidas juga tertinggal oleh produsen perangkat olahraga asal Amerika Serikat, Under Armour (UA). Awal tahun ini, UA melakukan invasi besar-besaran di sektor platform mobile dengan mengakuisisi dua aplikasi kebugaran populer, yakni MyFitnessPal dengan mahar US$ 475 juta dan Endomondo seharga US$ 85 juta.

(dhi/isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.