Sukses

Huawei Optimis Bersaing di Pasar Smartphone Indonesia

"Kita sendiri sebenarnya sudah masuk ke industri telekomunikasi di tahun 2000 jadi bukan sebagai pendatang baru," kata Steven.

Liputan6.com, Jakarta - Huawei telah memutuskan untuk masuk secara serius ke pasar smartphone di Indonesia. Perusahaan asal Tiongkok ini mengaku optimis bisa berkembang dengan pesat di industri ponsel pintar Indonesia di tengah persaingan ketat yang ada di dalamnya.

"Huawei sudah tumbuh dan berkembang dengan sangat signifikan dalam 5 tahun terakhir di industri smartphone. Kami memulai proses sebagai pembuat modem, OEM dan membuat produk smartphone dengan brand Huawei, sekarang saatnya kami tampil lebih fokus di pasar Indonesia," papar Steven Seng, CEO Huawei Tech Investment Indonesia.

Meski baru memantapkan diri fokus sebagai vendor smartphone di Indonesia, Huawei mengaku perusahaannya bukan pemain baru di industri telekomunikasi Indonesia. Perusahaan asal Negeri Panda itu sudah masuk ke pasar Indonesia sejak 14 tahun silam.

"Kita sendiri sebenarnya sudah masuk ke industri telekomunikasi di tahun 2000 jadi bukan sebagai pendatang baru. Tapi kita memang baru memposisikan diri sebagai vendor smartphone di Indonesia kali ini setelah melalui proses dan pertimbangan yang cukup panjang dengan Trikomsel sebagai mitra," ungkap Steven lagi.

Lebih lanjut, Huawei mengaku waktu yang cukup panjang itu telah membuat perusahaannya mengenal dengan baik permintaan dan kebutuhan pasar smartphone di Indonesia. Steven pun optimis bisa memenuhi target mendapat 10% marketshare di pasar smartphone Tanah Air.

"Target kita tumbuh jadi punya pangsa 10% di pasar smartphone Indonesia. Lini produk kita yang banyak dan sesuai pasar Indonesia rasanya masuk akal bila kami target dalam 2 tahun tercapai Huawei dapat porsi 10% di sini," tandas Steven saat dijumpai tim Tekno Liputan6.com.

Demi mencapai targetnya, Huawei meluncurkan dua produk andalannya ke pasar smartphone Tanah Air, Huawei Ascend Mate7 yang dibanderol Rp 6,499 juta dan Ascend P7 Rp 5,999 juta. Keduanya menyasar pasar kelas premium. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.