Sukses

Nokia dan Operator Jepang Berkoalisi Kembangkan Teknologi 5G

Operator Jepang dan Nokia dalam pembicaraan untuk mengembangkan teknologi 5G.

Liputan6.com, Jakarta - Teknologi komunikasi tumbuh dengan sangat pesat. Di saat 4G LTE (long term evolution) masih belum dipakai di seluruh dunia, sekelompok pihak sudah mulai berdiskusi untuk mengembangkan 5G.

Obrolan tentang pengembangan generasi komunikasi generasi mendatang atau 5G mulai dilakukan oleh beberapa pihak diantaranya operator telekomunikasi asal Jepang, NTT DoCoMo. Standar untuk teknologi komunikasi generasi ke-5 sendiri hingga saat ini masih belum ditentukan.

Akan tetapi, Chief Technology Officer NTT DoCoMo, Siezo Onoe telah membahas generasi terbaru teknologi nirkabel selanjutnya. Bahasan itu dilakukan di sebuah konferensi di New York yang dinamai '5G Summit'.

Inisiatif dari operator telekomunikasi Negeri Sakura itu ternyata cukup mempengaruhi banyak pihak di industri telekomunikasi. Hal itu disebabkan teknologi komunikasi 4G LTE yang saat ini dinikmati di seluruh dunia merupakan inisiatif NTT DoCoMo.

VP Research and Technology Nokia Solutions and Networks, Lauri Oksanen mengatakan masih banyak pekerjaan yang harus dikerjakan untuk mendefinisikan 5G. Tetapi ada beberapa hal yang akan dilakukan Nokia dan NTT DoCoMo dalam menentukan standar 5G.

Generasi 5G akan beroperasi di gelombang frekuensi yang lebih tinggi dan memanfaatkan radio gelombang milimeter. Penyedia layanan diharapkan akan memerlukan akses ke spektrum komunikasi yang lebih baik.

Menurut Phone Arena, Nokia dan DoCoMo kemungknian akan tetap memilih frekuensi komunikasi tinggi untuk mengembangkan 5G meskipun beresiko membuat operator bakalan memerlukan sistem antena yang lebih padat dan tersusun.

"Tes awal telah menunjukkan bahwa ada kemungkinan untuk membangung sebuah (gelombang milimeter) jaringan sel kecil dengan node kira-kira 100 meter," ungkap Oksanen.

Onoe sendiri percaya di tahun 2020 akan melihat peluncuran pertama 5G dan melihat pengujian teknologi ini kemungkinan di tahun 2018. Demi merealisasikan ide 5G, tes laboratorium untuk menguji beberapa ide pun sudah dijadwalkan.

Baik Nokia maupun DoCoMo masih belum mengetahui berapa kecepatan data yang didefinisikan bisa ditransfer lewat teknologi 5G. Kemungkinan data transfer yang bisa dilakukan lewat 5G berkapasitas gigabit per detik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.