Sukses

BSKDN Kemendagri Ajak Daerah Jawab Tantangan Global dengan Rumuskan Kebijakan Berbasis Inovasi

Abas juga mengatakan, BSKDN melalui berbagai program telah aktif mendorong pemerintah daerah untuk mengembangkan kebijakan inovatif dalam berbagai bidang.

Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Abas Supriyadi, mengajak daerah mengambil langkah-langkah inovatif guna menjawab tantangan global yang semakin kompleks.

"ASN BSKDN harus dapat menjawab tantangan globalisasi dengan perumusan kebijakan berbasis inovasi. Begitu juga dengan daerah, kami imbau untuk mengambil langkah-langkah inovatif dalam menyelesaikan berbagai persoalan," terang Abas saat Rapat Koordinasi Sinergitas BSKDN di Aula Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) pada Selasa, 7 Mei 2024.

Abas menjelaskan untuk mengupayakan langkah-langkah yang inovatif, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel perlu terlebih dahulu memetakan potensi lokal di wilayahnya. Selanjutnya, potensi tersebut dapat menjadi acuan bagi daerah untuk melakukan pengembangan inovasi secara berkelanjutan.

Di sisi lain, Abas menekankan, Sumber Daya Manusia (SDM) di Provinsi Sumsel juga perlu terus ditingkatkan guna mempercepat pertumbuhan inovasi.

"Dunia yang berada dalam genggaman harus dibarengi dengan kecepatan dan ketepatan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, ini menjadi salah satu fokus BSKDN," tambahnya.

Abas juga mengatakan, BSKDN melalui berbagai program telah aktif mendorong pemerintah daerah untuk mengembangkan kebijakan inovatif dalam berbagai bidang.

Upaya tersebut salah satunya dilakukan dengan mengajak pemerintah daerah untuk melakukan analisa secara komprehensif terhadap isu strategis pemerintah dalam negeri untuk diteruskan kepada pimpinan sebagai bahan rekomendasi.

"Kami berfokus terhadap penguatan penerapan strategi kebijakan pusat dan daerah dengan memberikan pembinaan, baik dalam segi penerapan digitalisasi, pembentukan lembaga, maupun inovasi dalam penyelenggaraan pemerintahan," pungkasnya.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.