Sukses

Sujud Syukur Napiter Chairul Bachry Usai Dinyatakan Bebas Murni dari Lapas Surabaya

Salah satu narapidana terorisme (Napiter) Lapas Kelas I Surabaya Kanwil Kemenkumham Jatim dinyatakan bebas murni. Napiter bernama Chairul Bachry itu sempat menyatakan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Liputan6.com, Surabaya - Salah satu narapidana terorisme (Napiter) Lapas Kelas I Surabaya Kanwil Kemenkumham Jatim dinyatakan bebas murni. Napiter bernama Chairul Bachry itu sempat menyatakan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Ikrar setia kepada NKRI pada 28 Maret 2023, atau kurang dari dua pekan pindah ke Lapas I Surabaya di Porong, " ujar Kakanwil Kemenkumham Jatim, Heni Yuwono, Jumat (6/10/2023).

Sejak saat itu, lanjut Heni, Chairul mendapatkan beberapa kali hak bersyarat seperti remisi. Mantan Sekretaris Ditjen Pemasyarakatan itu menjelaskan bahwa total Chairul telah menerima remisi sebanyak enam bulan. Sebelumnya, pria asal Bantul itu divonis tiga tahun penjara karena terafiliasi dengan JI Yogyakata.

"Dibebaskan karena telah habis masa pidananya berdasarkan Surat Lepas Nomor: W 15.PAS.PAS1.PK.01.01.02-464.10 Tertanggal 05 Oktober 2023," urai Heni.

Heni menjelaskan bahwasanya selama menjalani masa pidana di lapas yang dipimpin Jayanta Perangin Angin itu, Chairul aktif mengikuti pembinaan kemandirian dan kerohaian. Selain itu, Chairul Bachry cepat membaur dengan narapidana yang lainnya.

"Kami harap Chairul bisa cepat berinteraksi kembali dan diterima oleh masyarakat, serta mampu menghidupi diri maupun keluarga dan tidak mengulangi tindak pidananya," harap Heni.

Chairul sendiri langsung melakukan sujud syukur usai dinyatakan bebas dan meninggalkan lapas Surabaya. Dia berterima kasihnya kepada kepala lapas Kelas I Surabaya, KPLP, pamong napiter, dan seluruh staf yang telah mensupport kegiatan pembinaan untuk napiter, dan mendapatkan pelayanan yang baik.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Proses Administrasi dan Pencocokan Data

"Untuk teman-teman napiter disini bisa koordinasi dengan baik dengan seluruh petugas, ayo kita kembali ke jalan yang lurus setelah pulang nanti," ajak Chairul.

Setelah menyelesaikan proses administrasi dan pencocokan data, Chairul keluar dari Lapas Kelas I Surabaya. berkat kerjasama dan koordinasi yang baik Lapas Kelas I Surabaya dengan stakeholder kegiatan pembebasan di dampingi oleh personil Idensos Densus 88 AT/Polri Satgaswil Yogyakarta dan diantarkan menuju kediaman Chairul di Yogyakarta.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.