Sukses

Dua Sopir Bus Pengantar Calon Haji Pamekasan Positif Narkoba, Langsung Diganti

Panitia mengganti dua sopir bus pengantar jamaah calon haji asal Pamekasan karena terindikasi positif mengonsumsi obat-obatan terlarang jenis narkoba.

Liputan6.com, Surabaya - Panitia mengganti dua sopir bus pengantar jamaah calon haji asal Pamekasan karena terindikasi positif mengonsumsi obat-obatan terlarang jenis narkoba.

"Ini diketahui setelah kami melakukan tes urine kepada semua sopir bus pengantar calon haji," kata juru bicara tim dokter kesehatan calon haji Pamekasan dr Sarah di Madura, Kamis (25/5/2023).

Tim kesehatan haji Pamekasan telah melakukan pemeriksaan kesehatan kepada seribu lebih calon haji, dan melakukan tes urine kepada 27 sopir bus pengangkut calon haji. Dari 27 sopir bus yang diperiksa itu, dua diantaranya diketahui positif mengonsumsi obat-obatan terlarang narkoba.

"Karena itu, tim kesehatan langsung meminta agar kedua sopir tersebut diganti," katanya.

Selain menyarankan untuk mengganti kedua sopir bus tersebut, tim kesehatan haji 2023 Pamekasan juga melaporkan hasil tes urine tersebut ke Polres Pamekasan.

Sarah menjelaskan satu di antara dua sopir yang terdeteksi positif narkoba itu memiliki riwayat pernah dirawat di rumah sakit.

Apabila yang bersangkutan mengonsumsi jenis obat-obatan tertentu, jika dilakukan tes urine akan terdeteksi positif.

"Terlepas temuan positif itu karena mengonsumsi atau karena efek obat-obatan dari dokter saat di rumah sakit, keduanya tetap berefek sedasi," kata dia.

Sedasi, merupakan suatu keadaan terjadinya penurunan kepekaan terhadap rangsangan dari luar, karena ada penekanan sistem saraf pusat yang ringan dan kondisi tersebut berpotensi menurunkan tingkat kesadaran, sehingga menimbulkan rasa mengantuk dan menghilangkan rasa cemas tanpa kehilangan komunikasi lisan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Polisi Lakukan Penyelidikan

"Karena ada efek samping yang bikin sedasi, jadi kami menyarankan untuk mengganti kedua sopir bus pengangkut calon haji tersebut," kata dr Sarah.

Secara terpisah Kapolres Pamekasan AKBP Santria Permana membenarkan adanya temuan dua sopir pengangkut calon haji yang dinyatakan positif mengonsumsi obat-obatan tersebut.

"Satuan Narkoba Polres Pamekasan saat ini sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut," kata Kapolres.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.