Sukses

Nichkhun `2PM` Dihantui Rasa Bersalah

Nichkhun `2PM` merasa menyesal pernah mabuk sehingga mengalami kecelakaan. Hal itu terus menghantuinya hingga saat ini akibatnya ia dihantui rasa bersalah.

Dihantui rasa bersalah akibat melakukan kesalahan memang membuat sesorang merasa tak nyaman. Hal itu tengah dirasakan Nichkhun. Salah seorang personel 2PM itu mengalami mimpi buruk saat ia terlibat kecelakaan mobil akibat mabuk hingga menabrak seorang pengendara motor. Insiden yang terjadi Juli 2012 silam itu rupanya terus berbekas di diri idola hallyu yang satu ini.

Meski tak ada korban jiwa, Nichkhun terus menyesali insiden itu. Ia bahkan sampai meneteskan air mata saat mengingat kelakukan bodohnya sehingga menyebabkan orang lain terluka.

Untuk pertama kallinya sejak kejadian itu, Nickhun mengungkapkan semua perasannya di hadapan publik. Saat konser 2PM di Tokyo Dome, Jepang, baru-baru ini, Nichkhun tak kuasa membeberkan semua kesalahannya itu.

"Berbagai hal terus berkecamuk di pikiran saya setelah insiden tahun lalu. Saya memang bersalah. Semua orang pernah melakukan kesalahan. Sangat bodoh jika kita melakukan kesalahan yang sama. Saya berjanji kejadian serupa tak akan terulang lagi," kata Nichkhun dilansir dari Enewsworld, Senin (22/4/2013).

Saat akan beraksi pun, Nichkun kembali meminta maaf kepada penggemarnya. Ia mengucapkan kata maaf berkali-kali. Ia mengatakan jika ia telah menyebabkan semua penggemarnya kecewa atas tingkah lakunya saat itu. Namun, ia bersyukur penggemarnya masih setia mendampingi dan memberikan kekuatan untuk dirinya.

Saat mengatakan uneg-ungenya itu, Nichkhun pun tak kuasa menahan tangis. Akhirnya, "pertahanannya" pun jebol. Ia menangis di hadapan HOTTEST -- sebutan penggemar 2PM, yang hadir.

Sebelumnya, Nichkhun "2PM" berada di bawah pengaruh alkohol saat mengemudikan mobilnya Kecelakaan itu terjadi di daerah Gangnam, Seoul, Korea Selatan, tahun lalu. Polisi setempat membenarkan jika ada kandungan alkohol sebear 0.056 persen dalam darah Nichkhun. Izin mengemudi pria asal Thailand itu terpaksa ditahan.(Des)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini