Sukses

Aldi Taher Prihatin dengan Kasus Dugaan Bunuh Diri Satu Keluarga, Sebut Ia Juga Pernah Hampir Punya Pengalaman yang Sama

Aldi berbagi pengalaman pribadi ketika menghadapi masa sulit, terutama saat divonis kanker.

Liputan6.com, Jakarta Aldi Taher turut menyampaikan keprihatinannya terkait kasus dugaan bunuh diri satu keluarga di Malang. Aldi Taher tidak membenarkan apa yang dilakukan oleh pelaku tersebut.

Terlepas dari apapun masalahnya, Aldi Taher menilai bahwa seharusnya seorang ayah bisa menjaga sebaik-baiknya seluruh keluarganya.

Aldi Taher mengingatkan pentingnya menjaga kehidupan keluarga dan saling menyayangi.

"Harusnya kita kan menjaga, titipan yaitu anak, dan juga harus kita saling sayang. Kita membunuh satu orang saja seperti kita membunuh semua manusia, ada azabnya, dan semoga tidak terjadi lagi ya hal seperti ini," ujar Aldi Taher saat ditemui di JCC, Jakarta Pusat, Sabtu (16/12/2023).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Miris

Aldi Taher juga menyampaikan keprihatinannya terhadap dampak berita tersebut saat melihatnya di media sosial.

"Saya kalau buka sosmed melihat berita tersebut miris, dan yang pasti kita berlindung kepada Allah, perbanyak istighfar dan semoga tidak terjadi lagi hal-hal seperti ini. Dan pelakunya dapat hukuman yg setimpal," tambahnya lagi.

 

3 dari 5 halaman

Tidak Membenarkan

Dalam konteks kasus di Malang, yang diduga melibatkan ajakan bunuh diri kepada keluarga, Aldi menekankan bahwa faktor ekonomi seharusnya tidak menjadi alasan untuk tindakan sedemikian rupa.

"Uang bisa dicari, tidak dibenarkan tindakan bunuh diri. Kita berlindung kepada Allah," tegasnya.

 

4 dari 5 halaman

Pernah Alami Hal Serupa

Aldi juga berbagi pengalaman pribadi ketika menghadapi masa sulit, terutama saat divonis kanker. Saat itu, Aldi Taher mengaku pernah terlintas pikiran untuk mengakhiri hidupnya. Ia memperingatkan bahwa bunuh diri bukanlah solusi, mengingat konsekuensi akhirat yang mengerikan.

"Jujur ya, saya juga pernah ada pernah perasaan pengin bunuh diri, saat saya divonis kanker. Tapi saya segera istighfar, saya juga melihat ada... segala macam, pikirannya jelek, bismillah, saya baca Al Quran, mendekatkan diri kepada Allah. Bunuh diri bukan solusi. Jangan dianggap setelah bunuh diri selesai, enggak. Ada azab kubur, ada azab api neraka. Siapa yg melakukan bunuh diri, itu sangat jauh dr surga dan akan disiksa di api neraka. Jadi bukan solusi," tegas Aldi.

 

5 dari 5 halaman

Kontak Bantuan

Simak juga informasi berikut ini:

KONTAK BANTUAN

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini