Dito Mahendra Jalani Pemeriksaan Setelah Ditangkap Polisi Atas Kepemilikan Senjata Ilegal, Begini Kondisi Nindy Ayunda

Hingga kabar ini disusun, Nindy Ayunda yang mendapat tudingan menyembunyikan sang kekasih, masih belum menyampaikan pernyataannya.

Namun melansir berbagai sumber, pada saat penangkapan Dito Mahendra, Nindy sempat membuka Instagram Stories untuk memperlihatkan kunjungannya ke rumah sakit dalam rangka menjaga sang ibunda.

"Cepet sehat mama," tulisnya.

Nindy Ayunda juga sempat memperlihatkan momen dirinya sedang mendengarkan lagu milik Utha Likumahuwa yang berjudul "Sesaat Kau Hadir".

Jack Manurung selaku kuasa hukum Nindy Ayunda, menegaskan sebelumnya bahwa kliennya tak memiliki kaitan dengan kasus hukum yang menimpa Dito Mahendra. Dengan tegas, Jack membantah Nindy, diduga telah menyembunyikan Dito.

"Yang perlu diingat bahwa Mbak Nindy tidak pernah menyembunyikan Dito Mahendra," kata Jack Manurung, di Gedung Bareksrim Polri, Rabu (31/5/2023).

"Kedua, Mbak Nindy tidak pernah memberikan pertolongan apapun, sehingga dia (Dito) tidak bisa ditemukan sekarang," tambah Jack.

Atas dugaan itu, Nindy memenuhi panggilan penyidik Bareskrim Polri untuk memberikan keterangannya. Kurang lebih selama 8 jam Nindy diperiksa, menjawab 40 pertanyaan yang diajukan penyidik.

"Pemeriksaan kali ini sudah kita laksanakan dengan baik, kita hormati kita datang ke tempat ini. Tadi kita menerima sekitar 40 pertanyaan dan sudah kita jawab," jelas Jack.

Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro sempat menyiratkan penangkapan tersebut kepada wartawan.

“Mohon doanya, saya hari ini kembali Jakarta,” ujar Djuhandani saat dikonfirmasi, Jumat (8/9/2023).

Beberapa bulan lalu, Djuhandhani Rahardjo Puro sempat menyatakan bahwa kala itu penanganan kasus ini tidak ada kendala, meski mereka belum berhasil menangkap kekasih Nindy Ayunda tersebut.

"Tidak ada kendala. Saat ini saya sampaikan tidak ada kendala, hanya proses waktu. Proses waktu penyelidikan itu yang juga perlu pendalaman-pendalaman," kata Djuhandani kepada wartawan, Jumat (21/7/2023).