Sukses

Annisa Pohan Ikut Bersuara Soal Polusi Udara Jakarta yang Makin Memburuk, Ngaku Tak Bermaksud Mengkritik, Cuma Ingin Ada Solusi Cepat

Annisa Pohan membahas seputar polusi udara di Jakarta dan sekitarnya yang makin memburuk, sembari menunjukkan kecemasan dan keluhannya.

Liputan6.com, Jakarta Annisa Pohan tampak sedang menaruh perhatian yang sangat besar terhadap masalah polusi udara di Jakarta dan sekitarnya. Lantaran isu yang sedang menjadi perhatian publik Tanah Air itu, Annisa Pohan mengaku cemas dengan kondisi masyarakat yang sedang dilanda penyakit.

Ditambah lagi, keluhan mengenai masalah kesehatan, terutama pernapasan, akibat polusi udara, mulai makin banyak disampaikan. Termasuk salah satunya menimpa Presiden Jokowi dan sejumlah artis papan atas Tanah Air. Tentu hal ini mengganggu pikiran seorang Annisa Pohan.

Terlihat saat membuka media sosial, fitur Instagram Stories akun @annisayudhoyono, istri Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY, mengunggah sejumlah artikel yang membahas seputar polusi udara di Jabodetabek. Sementara itu dalam feeds-nya Annisa Pohan menunjukkan kecemasan sekaligus keluhannya.

"Saya dapat info seperti berikut, Boleh mohon dicek kebenarannya oleh yang berkepentingan? kalau benar seperti ini kami masyarakat Jabodetabek seperti dibunuh pelan-pelan dengan asap tsb. apalagi untuk yang memiliki alergi saluran pernafasan, ini sangat berbahaya. mohon penjelasannya," tulis Annisa Pohan dalam keterangan berupa informasi indeks polusi di Jabodetabek.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Annisa Pohan Berharap Isu Polusi Segera Ada Penyelesaian Cepat

Selanjutnyam Annisa Pohan mengunggah potongan artikel salah satu media yang membahas penyebab polusi udara di Jakarta karena PLTU berbasis batu bara. Annisa Pohan pun berharap ada solusi cepat untuk menanggulangi masalah ini.

"Ini bukan tulisan saya, hanya ambil dari media untuk menjadi perhatian yg berkepentingan , jika ditemukan akar permasalahan utama maka diharapkan bisa cepat mencari solusi yg quick wins sementara utk untuk segera meringankan kondisi sekarang yg di depan mata, sembari pelan-pelan dicari solusi jangka panjang," tulis Anisa Pohan.

 

3 dari 5 halaman

Annisa Pohan Mencemaskan Penyakit yang Disebabkan Polusi

Salah satu dampak dari polusi udara yang tak kunjung berkurang adalah penyakit ISPA (infeksi saluran pernapasan atas) yang kabarnya sudah diderita oleh beberapa warga Jabodetabek. Bukan tak mungkin jika suatu hari penyakit itu menjadi makin parah.

"Krn saat ini sudah banyak yang sakit ispa parah khususnya anak2, manusia harus didahulukan dr apapun dan sesegera mungkin. Jangan lupa selain masalah hari ini yg harus segera, polusi ini dalam jangka panjang bisa menyebabkan penyakit parah," tulis Annisa Pohan.

 

4 dari 5 halaman

Annisa Pohan Tak Bermaksud Mengkritik

Mengakhiri luapan isi hatinya, Annisa Pohan meluruskan bahwa ungkapan campur keluh kesahnya itu tak dimaksudkan untuk mengkritik para pemangku kekuasaan. Ia sekadar berharap agar segera ditemukan solusi yang tepat.

"Jadi untuk yang kesal kepada saya , saya hanya dlm kebingungan dan ingin bantu mengangkat berita, bukan mengkritisi, tapi berharap yang pembuat kebijakan dapat mencari solusi yg signifikan," tutupnya.

 

5 dari 5 halaman

Penemuan Dinas Kesehatan DKI Jakarta Soal Polusi

Dilansir dari kanal News Liputan6.com, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengatakan bahwa rata-rata total 100 ribu warga Ibu Kota tercatat mengalami infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) setiap bulannya akibat kualitas udara yang sangat buruk.

Menurut Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama jumlah tersebut berdasarkan jumlah laporan rata-rata kasus terkait ISPA yang ditemukan di Jakarta tiap bulan.

Hal ini juga diberitakan oleh platform media Folkative di Instagram. "Ada 100 ribu warga Jakarta kena penyakit ISPA tiap bulan akibat polusi udara dan cuaca," begitu isi unggahannya, Selasa (15/8/2023).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini