Sukses

Sinopsis Mr. Harrigan's Phone, Kejadian Misterius yang Dialami Remaja Usai Menyelipkan Ponsel ke dalam Peti Mati Seorang Kakek

Berikut sinopsis film Mr. Harrigan's Phone yang sedang trending di Netflix Movies region Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Mr. Harrigan's Phone rilisan Netflix adalah film bergenre horor yang hanya sedikit menampilkan adegan jumpscare. Diluncurkan 5 Oktober 2022, Mr. Harrigan's Phone menjadi trending di beberapa negara. Di Indonesia, film arahan sutradara John Lee Hancock ini tengah menempati posisi ketiga.

Mr. Harrigan's Phone diadaptasi dari salah satu cerita yang terdapat dalam novel If It Bleeds karya penulis spesialis horor Stephen King. Aktor kawakan Donald Sutherland yang kini berusia 87 tahun mengemban peran utama bersama aktor remaja Jaeden Martell yang dikenal lewat film It dan Knieves Out. Berikut sinopsis Mr. Harrigan's Phone yang dirangkum Showbiz Liputan6.com, Rabu (12/10/2022). Peringatan, tulisan ini mengandung spoiler atau bocoran cerita.

Cerita dibuka dengan Craig, bocah SD yang ditinggal sang ibu untuk selamanya. Ketika memberi pidato di Gereja, sosok Craig menarik perhatian pria tua yang biasa disapa Tuan Harrigan. Craig yang tumbuh menjadi anak introvert, mendapat tawaran menarik dari Harrigan. Karena sudah tak bisa membaca dengan jelas, Harrigan ingin mempekerjakan Craig untuk membacakan buku. Rutinitas ini membuat Craig menjadi dekat dengan Harrigan.

 

Sesi membacakan buku terus dilakukan hingga Craig duduk di bangku SMA. Tak memiliki banyak teman di sekolah, Craig merasa nyaman menghabiskan waktu untuk membacakan buku. Ia mulai melakukan riset di internet terkait Harrigan. Meski kaya raya, Harrigan tidak pernah menikah dan punya anak. Ia juga memutuskan hubungan dengan seluruh keluarganya. Terdapat pula artikel yang mewartakan insiden aneh di salah satu pabrik milik Harrigan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Peti Mati

Melihat teman-temannya memakai smartphone, Craig minta sang ayah untuk membelikan ponsel. Pada saat bersamaan, Craig menang lotere US$ 3000 (sekitar Rp 45 juta) dan ia membelikan Harrigan sebuah ponsel yang sama. Merasa sudah tua dan malas mengikuti perkembangan teknologi, Harrigan sebenarnya enggan pakai ponsel tapi menghargai pemberian Craig.

Di sekolah, Craig dirisak oleh murid bernama Kenny. Bu Hart, salah satu guru mencurigai interaksi aneh Kenny dan Craig. Tapi Craig menutupi penindasan yang dilakukan Kenny. Hal ini tidak membuat Kenny berhenti mengganggu Craig.

Saat berkunjung ke rumah Harrigan, Craig mendapati pria tua itu dalam kondisi sekarat. Harrigan terlihat menggenggam ponsel, hendak menelepon Craig, namun keburu kolaps sebelum sempat menekan tombol. Harrigan dinyatakan tewas. Ketika prosesi pemakaman dilakukan, Craig menyelipkan ponsel ke dalam peti mati Harrigan.

3 dari 4 halaman

Curhat

Kenny dikeluarkan dari sekolah karena terbukti menjual narkoba. Kenny menduga Craig yang mengadukan, padahal bukan. Kenny menghajar Craig saat pesta dansa dengan gadis pujaan Craig. Sedih dan tertekan, Craig menelepon nomor Harrigan, yang tentu saja masuk ke kotak suara.

Tapi keesokan harinya, Craig menerima pesan singkat dari nomor Harrigan. Ayah Craig menduga ada kerusakan ponsel atau kesalahan operator. Craig makin kaget mengetahui Kenny ditemukan tewas akibat jatuh dari lantai dua saat hendak menyelinap dari rumahnya. Craig hanya bisa menduga-duga, apakah arwah Harrigan berperan dalam kematian Kenny.

 

4 dari 4 halaman

Kuliah

Harrigan mewariskan dana perwalian US$ 800.000 atau sekitar Rp 12M untuk biaya kuliah Craig hingga S2. Craig pun melanjutkan kuliah di jurusan jurnalistik. Saat sudah kuliah, Craig membaca berita bahwa Bu Hart guru SMA-nya tewas kecelakaan. Mobilnya ditabrak mobil lain yang pengemudinya mabuk. Diduga karena uang dan koneksi, pengemudi mabuk bernama Whitmore hanya dikenai sanksi rehabilitasi, di tempat yang mirip hotel mewah.

Craig kembali menelepon Harrigan dan bilang ingin Whitmore mati. Beberapa hari kemudian, Whitmore ditemukan mati di kamar mandi tersedak sabun.

Film ditutup dengan Craig meminta maaf di makam Harrigan kemudian membuang ponselnya ke sungai.

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.