Sukses

Kasus Dugaan Video Syur, Hotman Paris Minta Gisel Buktikan Tak Ada Kelalaian

Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea buka suara soal kasus dugaan penyebaran video syur mirip Gisel.

Liputan6.com, Jakarta - Kasus penyebaran video asusila mirip Gisella Anastasia atau Gisel masih terus bergulir di Polda Metro Jaya. Gisel sendiri sudah memenuhi panggilan sebagai saksi pada November 2020.

Di tengah proses hukum, pengacara Hotman Paris tiba-tiba buka suara. Ia mengatakan bahwa Gisel pernah curhat kepadanya soal ponsel yang diberikan kepada manajernya tiga tahun lalu.

Saat diberikan kepada sang manajer, mantan istri Gading Marten itu mengaku sudah menghapus data-datanya. Namun, tak diketahui apakah data itu berkaitan dengan video syur mirip dirinya. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Dihapus

"Saya sudah bicara dengan Gisel. Menurut pengakuan Gisel bahwa handphone itu tiga tahun lalu sudah dikasih ke manajernya dan dia sudah hapus. Entah kenapa bisa nongol. Jadi kalau di situ memang tidak ada unsur kelalaian," papar Hotman Paris dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Senin (7/12/2020).

3 dari 4 halaman

Buktikan

Hotman Paris juga menyarankan Gisel untuk membuktikan bahwa memang tidak ada kelalaian dalam kasus dugaan penyebaran video syur ini.

"Tetap buktikan kamu benar-benar tidak lalai, bahwa kau benar-benar tidak ada kesengajaan," ungkap presenter Hotroom.

4 dari 4 halaman

Penyebar Pertama

Saat ditanya apakah Gisel adalah wanita dalam video syur yang tersebar, Hotman Paris enggan menjawab. "Ya lebih tahu tanya dia deh," tuturnya.

Hotman Paris mengakui, sulit mencari penyebar pertama dari video yang sudah terlanjur viral tersbeut. "Sangat susah menemukan siapa yang pertama kali menyebarkan. Itu paling susah," ia mengakhiri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.