Sukses

Kaleidoskop 2019: 6 Kematian Artis yang Dramatis Sepanjang Tahun Ini

6 artis Indonesia ini meninggal dengan cara yang dramatis dan menyita perhatian banyak orang.

Liputan6.com, Jakarta - Kematian merupakan takdir Tuhan. Tak ada yang dapat menebak maupun memprediksi kapan kematian datang menghampiri. Termasuk deretan artis-artis yang terangkum dalam kaleidoskop 2019 versi Liputan6.com

Di 2019, kabar duka menghampiri jagat hiburan nasional. Sejumlah artis yang kerap wara wiri di televisi maupun layar lebar, berpulang untuk selamanya dan menjadi kaleidoskop 2019 yang tak terlupakan.

Hanya saja, kematian sejumlah selebritis tersebut begitu dramatis. Ada yang mengalami sakit bertahun-tahun namun masih memiliki harapan untuk sembuh.

Adapula, di kaleidoskop 2019 versi kematian artis yang dramatis, artis-artis yang sebelumnya tak memiliki riwayat penyakit, justru berpulang secara mendadak.

Berikut, 6 artis yang dirangkum Liputan6.com dalam kaleidoskop 2019 tentang kematian artis yang dramatis.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. Torro Margens

Satu lagi aktor legendaris Tanah Air meninggal dunia. Torro Margens mengembuskan napas terakhirnya pada 4 Januari 2019. Ia meninggal dunia dalam usia 68 tahun.

Beberapa hari terakhir sebelum meninggal dunia, kesehatan Torro Margens memang terus menurun. Aktor yang kerap memainkan peran antagonis ini bahkan sempat muntah darah.

"Iya, masih (syuting), sampai sakitnya sampai muntah darah itu. Dia sempat dirawat di Yogya lima hari, terus pulang ke Sukabumi," ujar anak Torro Margens, Toma Margens, saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Kesehatan yang terus memburuk membuat Torro Margens sempat mendapat perawatan intensif di rumah sakit. Namun sayang, Tuhan berkehendak lain.

3 dari 7 halaman

2. Robby Tumewu

Robby Tumewu mengembuskan napas terakhirnya pada 14 Januari 2019 dini di kediamannya di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan. Jenazah Robby Tumewu disemayamkan di Rumah Duka Oasis Lestari, Tangerang, sebelum dikremasi pada 17 Januari 2019.

Sahabat-sahabat artis yang juga desainer ini terlihat hadir di rumah duka. Salah satunya adalah Okky Asokawati. Dalam kesempatan itu, Okky Asokawati mengatakan mendiang Robby Tumewu sempat mengalami demam dan batuk di hari-hari menjelang ajalnya.

Okky Asokawati mendapatkan informasi tersebut dari asisten Robby Tumewu, Sri, yang selalu menjaga Robby Tumewu selama 24 jam.

"Dua hari sebelum Robby mengembuskan napas terakhir, Robby sempat demam kemudian sempat flu, batuk, dan riaknya cukup banyak. Jadi, biasanya dilakukan penguapan dari rongga kerongkongannya," kata Okky Asokawati, di rumah duka.

Robby Tumewu diketahui telah mengidap sakit stroke sejak lama. Namun menurut sahabatnya, Debby Sahertian, Robby Tumewu meninggal dunia karena infeksi paru-paru.

4 dari 7 halaman

3. Ustaz Arifin Ilham

Ustaz Arifin Ilham dinyatakan meninggal dunia pada 23 Mei 2019 setelah dua kali mengalami masa kritis. Ia meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Penang, Malaysia. 

Ustaz Arifin Ilham berpulang setelah berjuang melawan kanker nasofaring dan kanker kelenjar getah bening sejak 2018 lalu. 

Pendiri Yayasan Az-Zikra itu dikebumikan di kompleks Pondok Pesantren Az-Zikra, Desa Cibadung, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Kamis (23/5/2019) malam.

Selama prosesi pemakaman, ketiga istri dan kelima anaknya tampak berlinangan air mata. Bahkan sang istri terlihat selalu dekat dengan sang anak di antaranya, Muhammad Amer Azzikra, Muhammad Alvin Faiz, dan Muhammad Azka Najhan untuk saling menguatkan. Sesekali, mereka tampak menggenggam tangan satu sama lain saat jenazah almarhum dimasukkan ke dalam liang lahat.

Tidak sampai di situ, ketegaran pihak keluarga melepas kepergian almarhum ustaz Arifin Ilham juga tampak seusai jenazah selesai diazankan oleh sang anak.

Selain keluarga, para pelayat seperti teman, kerabat, artis, dan ribuan jemaah yang hadir pun ikut larut dalam kesedihan. Mereka tak henti-hentinya memanjatkan doa untuk almarhum.

 

5 dari 7 halaman

4. Agung Hercules

Agung Hercules meninggal dunia di usia 51 tahun pada 1 Agustus 2019 di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta. Ia pergi untuk selamanya setelah berjuang melawan glioblastoma atau kanker otak. Agung Hercules sendiri tak menyadari dirinya terkena salah satu penyakit mematikan.

Sebelum didiagnosa menderita kanker otak, Agung Hercules sempat merasakan perubahan pada tubuhnya. Terutama, kemampuannya untuk berbicara berkurang karena konsentrasi dan daya ingatnya terganggu. 

Jenazah Agung Hercules akhirnya dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum Cikutra, Bandung, Jawa Barat, Jumat (2/8/2019) selepas waktu Zuhur.

Momen penuh air mata ini disaksikan langsung oleh istri Agung Hercules, Mira Rahayu. Selain itu, sahabat Agung Hercules seperti Isa Bajaj dan Sinyorita Esperanza juga ikut serta.

Lewat akun Instagram pribadinya, Sinyorita Esperanza mengucapkan selamat jalan kepada sahabat yang begitu disayanginya.

"Aq anterin km sampe tempat peristirahatan terakhir ya. Bobo yg nyenyak. Sekarang km dah ga sakit lagi. Gonna miss u blooooggghh," tulis Sinyorita sebagai keterangan foto yang diunggahnya.

6 dari 7 halaman

5. Djaduk Ferianto

Djaduk Ferianto menambah daftar deretan selebriti dan seniman yang berpulang di 2019. Seniman bernama lengkap RM Gregorius Djaduk Ferianto ini meninggal dunia di Yogyakarta pada 13 November 2019 pukul 02.30 WIB.

Butet Kertaredjasa, sang kakak, menuturkan penyebab Djaduk Ferianto mengembuskan nafas terakhir. "Serangan jantung. Maafkan Djaduk," kata seniman yang piawai menirukan gaya bicara Presiden RI ke-2 Soeharto.

Djaduk Ferianto meninggal dunia di kediamannya di Yogyakarta dan dikebumikan di malam keluarga Sembungan, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Djaduk meninggal dunia di usia 55 tahun. Seniman ini meninggalkan seorang istri dan 5 anak.

Djaduk Ferianto dikenal sebagai seniman serba bisa. Pria kelahiran 19 Juli 1964 ini mengibarkan musik kontemporer dengan racikan musik tradisi. Selain mendirikan Kua Etnika, bersama Butet dan Purwanto tahun 1995, dia juga penggagas Ngayogjazz, termasuk pendiri orkes musik keroncong Sinten Remen.

Ngayogjazz digagas Djaduk Ferianto bersama teman-temannya, sejak beberapa tahun lalu. Panggung musik untuk tahun ini digelar tanggal 16 November 2019 di Godean, Yogyakarta.

Inilah festival musik jazz yang digelar di desa-desa dan menjadi ikon yang melekat pada dirinya. Sayangnya belum lagi acara itu digelar, Djaduk sudah mengembuskan nafas terakhir, Rabu dini hari atau 3 hari sebelum acara festival jazz itu digelar.

7 dari 7 halaman

6. Cecep Reza

Cecep Reza meninggal dunia pada 19 November 2019. Cecep Reza dikabarkan meninggal karena sakit jantung yang dideritanya.

Jenazah Cecep Reza kemudian dimakamkan pada Rabu (20/11/2019) di TPU Layur, Jakarta Timur. Jenazah Cecep Reza tiba di pemakaman sekira pukul 09.12 WIB.

Sebelumnya, jenazah Cecep Reza disemayamkan di rumah duka kawasan Penggilingan Jakarta Timur.

Pantauan Liputan6.com di lokasi pemakaman, beberapa rekan artis Cecep Reza turut hadir, di antaranya adalah Indra Birowo dan Andi Boim.

Sementara itu, di pemakaman Cecep Reza, ibu sambungnya serta istrinya yaitu Rietha Nanda tak kuasa menahan air mata. Keduanya menangis keras sambil saling berpelukan.

Sebagaimana diketahui, Cecep Reza pergi untuk selamanya dengan meninggalkan seorang anak berusia 4 tahun. Cecep Reza meninggal dunia di usia 31 tahun.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.