Sukses

Reaksi Unik Gibran Rakabuming Soal Polemik Lagu Jogja Istimewa

Lagu Jogja Istimewa sempat digunakan untuk kampanye politik pendukung salah satu calon presiden.

Liputan6.com, Jakarta - Musikus Marzuki Mohammad atau yang akrab disapa Kill The DJ, belum lama ini dibuat geram atas penyalahgunaan lagu "Jogja Istimewa" ciptaannya. Lagu tersebut aslinya dinyanyikan oleh grup hip-hop Yogyakarta, Jogja Hiphop Foundation.

Lagu "Jogja Istimewa" sempat digunakan untuk kampanye politik pendukung salah satu calon presiden. Dalam video yang sudah dihapus oleh pengunggahnya itu, diunggah tanpa sepengetahuan Kill The DJ.

Dalam videonya, para wanita tampak sedang menyanyikan lagu "Jogja Istimewa" untuk kampanye pilpres. Uniknya hal tersebut justru menarik perhatian Gibran Rakabuming.

Putra sulung Presiden Joko Widodo itu melalui akun Twitter-nya berkomentar mengenai salah satu aksi perempuan dalam video itu. Uniknya, ia malah berfokus pada gelagat salah satu wanita yang ada di video itu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kamera Depan

"Itu kok ada yang ngerekam video pakai kamera depan ya. Apa mungkin kamera belakangnya rusak?" tanya Gibran dengan akun @chilli_pari.

Pertanyaan itu segera dijawab oleh para followers. "Itu lagi bikin vlog Mas. Niru-niru mbahnya Jan Ethes. Ditunggu saja apa berani upload di medsos," tulis pengguna akun @cgtrisanjaya.

"Mau bikin story mungkin mau balik kamera ribet jadi yaudah lanjut aja pake kamera depan," kata @ranivstyani.

3 dari 3 halaman

Laporan ke Polda Yogyakarta

Sebelumnya, Kill The DJ telah melaporkan kasus penyalahgunaan karyanya tanpa izin ke Polda Yogyakarta. Di akun Twitter-nya @killthedj, dia menyebut pelaporan itu murni karena pelanggaran hak cipta.

"Tolong apapun pilihan Anda, kesampingkan urusan politik dalam kasus lagu, "Jogja Istimewa" yang dijiplak dan digunakan untuk kampanye Pilpres," tulis @Killthedj.

Reporter : Maulana Kautsar

Sumber: Dream.co.id

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.