Sukses

Terjerat Kasus Narkoba, T.O.P Big Bang Turun Pamor?

Kasus narkoba membuat T.O.P Big Bang kehilangan satu per satu pekerjaannya.

Liputan6.com, Seoul - T.O.P Big Bang juga mau tak mau harus menerima dengan lapang dada sambutan negatif dari publik atas perbuatannya. T.O.P menodai citra idola yang telah ia bangun dengan susah payah sejak 2006 lalu.

Kasus narkoba yang saat ini tengah menjeratnya pun membuat T.O.P Big Bang kehilangan beberapa pekerjaan. Setelah dilarang tampil di televisi, foto T.O.P kabarnya baru saja dihapus dari iklan milik salah satu merek minuman asal Tiongkok, Nongfu Spring.

 Penyanyi tampan berasal dari Korea Selatan, T.O.P ‘Big Bang’ pemilik nama lengkap Choi Seung-Hyun ini dikabarkan telah usai menjalani ujian masuk kepolisian. Setelah itu T.O.P akan lanjut menjalani wajib militer. (Instagram/choi_seung_hyun_tttop)

Dilansir dari Allkpop, Senin (5/6/2017), Semula poster iklan Nongfu Spring menampilkan foto kelima personel Big Bang. Namun, sejak kabar kasus keterlibatan penggunaan narkobanya beredar luas, foto T.O.P dihapus dari poster tersebut.

Kini, poster Nongfu Spring hanya menampilkan empat personel Big Bang lainnya. Terdengar cukup miris memang, mengingat baru tahun lalu Big Bang dinobatkan sebagai Brand Ambassador dari Nongfu Spring.

Seperti diketahui, T.O.P Big Bang saat ini tengah terjerat skandal besar. Hasil pemeriksaan folikel rambutnya menunjukkan bahwa rapper 29 tahun itu positif mengonsumsi ganja.

 Sebelum dan sesudah foto T.O.P Big Bang dihapus dari Poster Nongfu Spring [foto: Allkpop]

Setelah sempat mengelak dengan alasan hanya mengonsumsi rokok eletrik, T.O.P Big Bang akhirnya mengaku bahwa ia telah mengisap ganja. Perbuatan itu bahkan ia lakukan sebanyak tiga kali dalam kurun waktu 9-12 Oktober 2016 lalu bersama seorang trainee bernama Han Seo Hee.

T.O.P Big Bang sendiri saat ini sedang menjalani wajib militer sebagai seorang petugas kepolisian di wilayah Gangnam, Seoul, Korea Selatan. Sementara kasus ini sudah dilimpahkan ke kejaksaan untuk diproses di depan hukum.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.