Sukses

Jadi Ketua APERKI, Ahmad Dhani Merasa Kembali SD

Selama ini, Ahmad Dhani tak pernah menjabat sebuah organisasi apa pun.

Liputan6.com, Jakarta Ahmad Dhani didaulat sebagai ketua Asosiasi Pengusaha Rumah Bernyanyi Keluarga Indonesia (APERKI), organisasi yang memayungi pengusaha bisnis karaoke keluarga. Kesempatan ini menjadi hal yang menarik bagi Dhani. Pasalnya, ia tak pernah menjabat sebagai ketua di organisasi mana pun.

Terakhir kali memegang pucuk pimpinan, diraih pentolan Dewa 19 itu kala menjabat sebagai ketua kelas di sekolah dasar. Alhasil, ketika menjadi ketua APERKI Dhani merasa seperti kembali ke SD.

"Ini pertama kalinya jadi ketua lagi. Terakhir kali saya jadi ketua kelas waktu SD kelas 4. Makanya rasanya begitu, berasa jadi ketua di SD lagi," kata Dhani saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (13/5/2014).

Dipilihnya mantan suami Maia Estianty itu tak lepas dari sikap Dhani yang dianggap berpengalaman dalam menghadapi kasus hukum. Dhani juga menyebut jabatan barunya ini sebagai tanggung jawab baru baginya.

"Pertama kali wacana jadi ketua APERKI itu muncul outlet karaoke saya baru satu tempat. Saya dianggap punya banyak pengalaman dalam kasus hukum. Ya beban saya juga, tapi lebih ke tanggung jawab saya. Saya juga kan sudah punya karaoke sendiri," paparnya.

Terakhir, pencipta lagu Pupus ini berharap agar pengusaha bisnis karaoke dapat bergabung ke dalam APERKI. Dhani mematok target dalam waktu berikutnya, organisasi gagasan Inul Daratista ini mampu menjaring 1.000 outlet karaoke di Indonesia.

"Jangka panjangnya, ini adalah permulaan 227 outlet. Kalau bisa seribu kenapa nggak, dengan asosiasi ini kita berharap bisa ditarget 1.000 outlet yang bergabung," harap Dhani.

Seperti yang diketahui, APERKI merupakan organisasi yang menaungi pengusaha bisnis karaoke di Indonesia. Hingga kini ada 13 rumah karaoke yang bernaung di bawahnya seperti; Alegro, Diva, Inul Vista, Masterpiece, Princess Syahrini dan Venus. Dengan adanya organisasi APERKI, pencipta lagu diharuskan mendaftar kepada manajemen kolektif untuk mencegah adanya pertikaian antara pencipta lagu dan pengusaha rumah karaoke.

Video Terkini